Samarinda (ANTARA) -
Lomba gotong royong yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa DPMPD Provinsi Kalimantan Timur tahun ini untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan di berbagai bidang.
"Persoalan di masyarakat sangat kompleks, baik terkait kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga ketertiban, maka kerja sama dan keswadayaan menjadi solusi mengatasinya," kata Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Kaltim Helvin Sjahruddin di Samarinda, Kamis.
Menurut dia, keswadayaan melalui gotong royong menjadi penting karena terkadang berbagai persoalan memerlukan penanganan cepat, maka peran warga setempat diperlukan untuk mengatasinya, karena jika menunggu pihak terkait, belum tentu masalah tersebut bisa cepat ditangani.
Lomba gotong royong oleh DPMPD Kaltim dengan judul Lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tersebut, katanya, saat ini sudah memasuki penilaian administrasi, yakni dengan peserta lomba yang sebelumnya juara satu tingkat kabupaten/kota.
"Sebelumnya tiap kabupaten/kota menggelar Lomba BBGRM untuk kategori desa dan kelurahan, sehingga para juara satu di tingkat kabupaten/kota ini dikirim ke tingkat provinsi untuk diikutkan penilaian lomba sejenis," kata Helvin.
Terdapat lima kategori yang dinilai oleh tim, yakni kategori gotong royong bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial, budaya dan agama, serta gotong royong bidang lingkungan.
Helvin juga mengatakan bahwa gotong royong menjadi ciri khas warga Indonesia dan merupakan implementasi dari sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia, karena dengan bergotong royong, maka akan terjalin persahabatan yang kemudian dapat meningkatkan persatuan.
"Pancasila yang merupakan dasar negara kita ini, setiap sila disusun berdasarkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, salah satunya gotong royong yang memang merupakan warisan budaya nenek moyang kita," ujarnya.
Karena itu, Lomba BBGRM yang digelar ini menjadi momentum untuk menguatkan kembali gotong royong yang memang sudah menjadi budaya masyarakat, sehingga interaksi antarwarga akan terjalin, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu untuk memecah belah bangsa.