Samarinda (ANTARA) -
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur Abdul Khaliq mengatakan, calon jamaah haji yang sakit saat jadwal pemberangkatan segera melapor agar bisa disesuaikan dengan kloter selanjutnya.
"Kami berupaya meminimalisir jumlah open seat akibat jemaah yang batal berangkat karena sakit," ujarnya di Samarinda, Rabu.
Ia menambahkan bahwa dengan laporan yang cepat, penggantian calon jamaah yang sakit menjadi lebih mudah, sehingga kuota haji dapat terpenuhi. Tahun ini, hanya dua calon haji dari Samarinda dan Sulawesi yang tidak jadi berangkat karena alasan kesehatan.
Saat ini, berdasarkan jadwal pemberangkatan, masih ada kloter haji dari Embarkasi Balikpapan yang tengah dipersiapkan untuk pemberangkatan hingga terakhir tanggal 9 Juni 2024.
Khaliq juga menjelaskan bahwa jemaah yang sakit sementara akan ditangani di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan diberi kesempatan untuk berangkat di kloter selanjutnya setelah sembuh.
"Kami memiliki sistem tanazul yang memungkinkan calon jamaah pindah kloter," terangnya.
Khaliq mengungkapkan dengan penekanan pada kesehatan jamaah, telah terjadi peningkatan dalam pengelolaan keberangkatan haji, termasuk penanganan calon jamaah yang sakit.
Khaliq menegaskan bahwa telah dilakukan pelatihan yang komprehensif, meliputi aspek mandiri dan kesehatan, serta praktek yang harus dilaksanakan dalam hal pelatihan petugas haji.
"Kami ingin memastikan bahwa jemaah pergi dan pulang dalam keadaan sehat. Total jemaah yang berangkat dari embarkasi Balikpapan adalah 6.030 orang, dengan 2.727 orang di antaranya berasal dari Kalimantan Timur," jelas Khaliq.
Ia juga menyoroti beberapa kendala di lapangan, seperti pemeriksaan bawaan jemaah yang terkadang membawa barang berlebihan yang bisa menyebabkan masalah penerbangan.
"Kami sudah memberikan instruksi selama manasik haji, namun masih ada jamaah yang tidak mengikutinya," ungkapnya.
Mengenai visa haji, Khaliq menekankan pentingnya edukasi bagi jamaah, terutama dalam memilih travel haji yang resmi dan berizin. Jamaah perlu diberikan pemahaman yang cukup tentang manasik haji dan memilih visa yang tepat.
Kami juga memperingatkan tentang potensi penipuan yang menawarkan haji furoda dengan harga murah.
Saat ini, jamaah haji Kaltim sudah berada di Madinah dan sebagian telah berangkat ke Makkah. Dari embarkasi Balikpapan, total calon jamaah yang diberangkatkan mencapai 5.935 orang, termasuk petugas sebanyak 95 orang.
"Kami masih menggunakan tajuk Haji Berkeadilan Dan Ramah Lansia untuk melayani jamaah, khususnya yang berusia lanjut," tutur Khaliq.
Khaliq juga mengungkapkan bahwa ada enam kloter terakhir yang akan diberangkatkan dari empat provinsi di Kalimantan Timur. Pihaknya berharap semua jemaah dapat berangkat dengan lancar dan kembali dalam keadaan sehat.
Kemenag Kaltim berkomitmen untuk menyediakan pengalaman haji yang aman, nyaman, dan memenuhi semua aspek syariat dengan berbagai upaya yang telah dilakukan.
"Kami mengajak semua jamaah untuk bersabar dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan demi keselamatan dan kenyamanan bersama," tutur Khaliq.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag Kaltim: Calon haji sakit segera lapor agar disesuaikan kloter