Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka menyukseskan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXX tingkat nasional yang digelar pada 6-16 September 2024 di daerah itu.
"Setiap tahapan dibahas secara rinci dan mendetail mulai dari penjemputan kafilah, pembukaan, perlombaan, penutupan, hingga kepulangan peserta. Venue (arena) yang sudah ditentukan juga akan dibuat sebaik mungkin bagi peserta dari seluruh daerah," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Dasmiah dalam keterangan di Samarinda, Rabu.
Ia menjelaskan Kaltim sebagai tuan rumah kegiatan itu ingin menyelenggarakan keseluruhan rangkaian acara dengan baik sehingga segala hal harus terus dikoordinasikan, terutama kerja sama antara pusat dan daerah, agar tidak terjadi salah pengertian.
“Setelah 48 tahun, Kaltim kembali menjadi tuan rumah MTQ nasional, kita ingin menunjukkan kalau Kaltim ini memang pantas dan memberikan kesan yang baik bagi para peserta mulai dari datang, ikut perlombaan hingga kepulangannya,” katanya saat menghadiri rapat koordinasi lanjutan persiapan MTQ XXX di Kantor Kemenag RI di Jakarta.
Dasmiah menekankan pentingnya pembagian tugas antara pusat dan daerah untuk mengetahui kewenangan dan tanggung jawab masing-masing dalam menyukseskan agenda nasional ini.
“Kita telah menyepakati tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pusat dan daerah. Insyaallah persiapan Kaltim setiap hari terus meningkat untuk menyambut para kafilah yang akan berjuang di MTQ, termasuk publikasi yang intens untuk menggaungkan acara ini,” katanya.
Sebanyak 12 arena disiapkan untuk lomba yang akan diadakan di Kota Samarinda. Kegiatan ini diharapkan didukung semua pihak, termasuk masyarakat yang dipersilakan menyaksikan setiap acara.
Untuk penyambutan kafilah, setiap organisasi perangkat daerah lingkup pemprov telah diberi tanggung jawab menjamu tamu dan bertindak sebagai penghubung, sebagai tanda kehangatan masyarakat "Bumi Etam" --sebutan Kaltim.
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal yang hadir dalam rapat itu, menambahkan tiga bulan sebelum MTQ, pihaknya telah menyusun strategi komunikasi dengan mengadakan jumpa pers secara rutin untuk memublikasikan kesiapan MTQ nasional tersebut.
“Kami agendakan rutin jumpa pers sebulan dua kali, dengan tema umum dan tema khusus untuk MTQ. Dialog bersama RRI dan TVRI dan juga publikasi melalui media-media online yang bekerja sama dengan Diskominfo. Kita dukung penuh agar gaung MTQ bisa diketahui tidak hanya di Kaltim tapi juga nasional,” kata dia.
Ia menyebutkan persiapan bandwidth guna memperkuat jaringan internet yang akan digunakan selama kegiatan, mengingat adanya kebutuhan tayangan langsung dari pembukaan, pelaksanaan lomba, hingga penutupan.
“'Support' (dukungan) jaringan juga kami lakukan dengan menyiapkan live stream di seluruh venue. Kami akan tetap berkoordinasi dengan Biro Pers Setneg, terutama pada pembukaan dan penutupan. Media center selama kegiatan juga akan disiapkan, yang penting jaringan kuat,” katanya.(Adv)