Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menggugah jiwa wirausaha bagi 3.500 pemuda yang tersebar di 10 kabupaten/kota, melalui beragam pelatihan kecakapan hidup agar mereka mampu mandiri dan memiliki daya saing tinggi.
"Ibu Kota Nusantara yang merupakan ibu kota baru kini ada di Kaltim, maka tingkat persaingan akan makin tinggi, maka pelatihan kecakapan hidup terus kami lakukan sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang," kata Kepala Dispora Kaltim M Agus Hari Kusuma di Samarinda, Kamis.
Pelatihan kecakapan hidup (life skill) sebanyak 3.500 peserta tersebut digelar secara bertahap, per kecamatan, dan per keterampilan sepanjang tahun ini, agar peserta bisa fokus dan bisa meningkatkan kapasitas masing-masing sehingga selain mereka terampil melakukan pekerjaan juga ada yang menjadi wirausahawan.
Beragam pelatihan yang digelar tahun ini antara lain bidang pertanian dalam arti luas, make up, perbengkelan, tata boga, barber shop, dan berbagai pelatihan kecakapan hidup yang disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing daerah.
Sedangkan untuk tahap pertama ini, pelatihan sedang digelar di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, berupa kecakapan hidup pengolahan dan pemasaran ikan tawar yang digelar selama lima hari pada 27 Februari hingga 2 Maret 2024.
Agus Hari melanjutkan, Pemprov Kaltim memiliki komitmen dalam peningkatan kecakapan hidup bagi pemuda sebagai masa depan Kaltim, bahkan untuk masa depan Indonesia, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan selain mampu meningkatkan keterampilan juga meningkatkan pola pikir untuk menyongsong masa depan.
"Kecamatan Kota Bangun merupakan wilayah yang strategis karena merupakan lintasan utama empat daerah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga secara ekonomi sangat menguntungkan baik melalui jalur darat maupun melalui jalur Sungai Mahakam," katanya.
Sementara Rasman Rading, selaku Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim mengatakan, pelatihan di Kecamatan Kota Bangun ini diikuti oleh 45 pemuda yang sebelumnya telah dilakukan pendataan tentang minat dan bakat, agar mereka lebih terampil dan bisa mengembangkan usaha setelah pelatihan.
"Untuk Kecamatan Kota Bangun, jenis pelatihan yang dilaksanakan adalah pengolahan dan pemasaran hasil ikan air tawar, termasuk di Kecamatan Muara Wis, Muara Muntai, dan di Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat yang dilaksanakan dua pekan ke depan, karena kondisi lokal di kawasan tersebut merupakan penghasil ikan," kata Rasman.