Samarinda (ANTARA Kaltim)- Peraih emas untuk Kalimantan Timur pada PON XVIII tahun 2012 dari cabang olahraga angkat berat kelas 83 kg Robby Hidayat terancam absen mengikuti Porporov ke-IV di Samarinda, karena diperebutkan oleh dua kabupaten /kota.
"Saya sudah pindah secara resmi dari Kabupaten Penajam Paser Utara sejak Januari 2013, namun ketika kejurprov membela Samarinda saya dicekal tidak boleh tampil," papar Robby di Samarinda, Kamis.
Robby yang sebelumnya tergabung sebagai atlet Pengurus Kabupaten Persatuan Angkat Besi/Berat/Binaraga Penajam Paser Utara (Pengkab PABBSI tidak direstui pindah menjadi atlet Samarinda.
Padahal Pria asli kelahiran Samarinda tersebut sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan dan membawa nama kontingen Samarinda.
Namun faktanya pada saat berlangsungnya kejuaran provinsi (Kejurprov) Angkat Besi di Samarinda bulan lalu, Robby dicekal oleh PPU untuk ikut saat dirinya terdaftar atas nama Samarinda. Alasan PPU melarang Robby tampil karena diakui masih atlet PPU.
Akibatnya Robby tidak bisa ikut kejuaraan dan sampai sekarang status atletnya tidak jelas apakah bergabung dengan Penajam Paser Utara atau Kota Samarinda.
"Kalau Penajam Paser Utara sudah jelas ada surat pindah jadi tidak mungkin lagi saya membela nama kabupaten itu di kejuaraan apapun," katanya.
Robby mengatakan, dalam surat dari Pengkab PABBSI Penajam Paser Utara disebutkan dia sudah tidak lagi terdaftar sebagai atlet angkat besi daerta itu karena dianggap berhenti dengan alasan pekerjaan di Samarinda, bukan di mutasi.
"Daerah yang menggunakan tenaga saya harus memberikan kompensasi kalau saya ikut kejuaraan, padahal saya berhenti, tidak dimutasi. Kalau mutasi bisa saja daerah yang saya bela di Porprov nanti bayar ke Penajam Paser Utara karena memang seperti itu peraturannya, tapi status saya berhenti, jadi tidak mungkin daerah yang saya bela harus membayar kompensasi," ujarnya.
Karena itulah kini Robby merasa nasibnya digantung, meski dia sudah mendatangi KONI Kaltim mempertanyakan masalah ini namun tidak ada tanggapan, malah disuruh membuat surat lagi memperjelas statusnya sekarang ini.
"Saya tidak bisa ikut kejuaraan di daerah, selain itu bonus medali emas PON 2012 juga ditahan, lalu saya harus mengadu kepada siapa," kata Robby.
Saat ini Robby bekerja di Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat (BKMOM) Samarinda. KONI Samarinda sudah mendaftarkannya namanya untuk mengikuti Porprov IV mendatang karena potensi medali emas yang ada pada Robby.
Namun, katanya, dengan adanya masalah yang dihadapi dengan Penajam Paser Utara bukan tidak mungkin Robby batal berlaga.
"Kalau sudah begini saya memikirkan untuk pindah ke provinsi lain saja, sudah ada tawaran tapi saya belum memberikan keputusan," kata Robby. (*)