Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membenahi dan menata pelabuhan pada 2024 sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
Pembenahan dan penataan pelabuhan telah dilakukan secara matang, menurut Penjabat Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Sabtu, dan telah mendapat persetujuan masyarakat pesisir di sekitar pelabuhan.
Pembenahan pelabuhan klotok (kapal) kayu dan
speedboat (kapal cepat) tersebut bakal dilakukan pada tahun ini secara bertahap yang dimulai dari sisi dermaga.
Pembenahan dan penataan antara lain untuk penerangan dan menata pelabuhan agar tidak kumuh, jelas dia, menyediakan kawasan yang diutamakan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar dapat menggairahkan ekonomi sektor UMKM.
"Pembenahan sisi dermaga diperkirakan sekitar Rp15 miliar, secara keseluruhan pembenahan dan penataan pelabuhan itu kisaran antara Rp40 sampai Rp50 miliar" tambahnya.
Kawasan pelabuhan klotok dan kapal cepat sebagai akses jalur utama penyeberangan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan itu juga bakal dibangun anjungan.
Dana pembenahan dan penataan kedua pelabuhan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten 2024.
Pemerintah kabupaten tidak mungkin untuk melakukan relokasi karena lahan pelabuhan bukan milik pemerintah kabupaten, kata dia, tetapi milik dan dikelola perorangan yang bisa dilakukan hanya pembenahan dan penataan.
Kendati pengelola dan lahan milik pihak ketiga, lanjut dia, pengelolaan pelabuhan klotok dan kapal cepat itu akan dilakukan dengan cara kerja sama melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau lainnya yang saling menguntungkan.
"Jadi dengan pembenahan dan penataan yang dilakukan sebagai upaya menambah pendapatan asli daerah," ujarnya.
Pembenahan dan penataannya sangat penting, sebab kedua pelabuhan yang sudah ada sebelum berdirinya Kabupaten Penajam Paser Utara itu belum memisahkan diri dari Kabupaten Paser, dan juga belum pernah dilakukan perbaikan, kata Makmur Marbun.