Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) berharap waduk yang menjadi sumber air baku terus meningkat di musim hujan ini, lebih lagi dalam waktu dekat memasuki bulan Ramadan.
"Saat ini waduk berproduksi belum 100 persen, tapi dengan turunnya hujan debit air waduk terus bertambah, semoga ketika Ramadan nanti produksi air kami bisa mencapai 100 persen," kata Direktur PTMB Yudi Saharuddin di Balikpapan, Jumat (9/2).
Dia menyebutkan sejauh ini, sebagai sumber air bersih, Perumda PTMB memanfaatkan dua waduk yaitu waduk Manggar yang terletak di Balikpapan Utara, dan waduk Teritib di Balikpapan Barat.
Meskipun demikian, katanya Perumda PTMB turut melakukan langkah antisipasi bila kondisi kedua waduk itu belum juga normal hingga bulan Ramadan tiba.
"Untuk jangka pendek dalam penyediaan air bersih, kami mengupayakan untuk mengoptimalkan sejumlah sumur air tanah yang dimiliki," ungkapnya.
Lanjutnya, bila itu masih tidak mencukupi dan masih ada permasalahan air bersih, maka pihaknya juga telah menyiapkan mobil-mobil tangki yang siap untuk mendistribusikan air bersih.
“Kami hanya butuh koordinasi dari masyarakat, untuk menyampaikan dimana saja daerah yang butuh air bersih, supaya kami bisa melayani menggunakan mobil tangki tersebut,” ucapnya.
Ketika dirinya dipercaya menjabat Direktur Utama PTMB akhir Desember 2023, tengah memprioritaskan penyediaan air baku dan sumur air tanah yang kerap menjadi keluhan masyarakat.
Menurutnya jika setelah air baku sudah terpenuhi, baru PTMB membuka penyambungan baru, kasihan bila konsumen melakukan penyambungan baru tapi air bakunya belum memenuhi. khawatirnya hal itu juga jadi temuan, kenapa ada penyambungan sementara airnya tidak ada.
Dikemukakannya, bila nantinya air baku yang ada di Kota Balikpapan telah mencukupi, maka sumur-sumur air tanah sebagai alternatif akan kembali di tutup.
“Penggunaan air sumur tanah yang terlalu lama itu sangat berbahaya juga bagi tanah karena permukaan tanah akan menurun,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait sambungan baru yang sudah terlanjur masuk dalam daftar antrean pemasangan akan dimaksimalkan sementara menggunakan sumur air tanah sembari menunggu level air waduk kembali normal.
“Kita berdoa saja, semoga sumur selesai dan hujan yang turun bisa menambah level air waduk, maka kami bisa produksi kembali 100 persen. Harapannya dalam tahun ini mudah-mudahan bisa selesai,” katanya.
Yudi menambahkan, PTMB juga memiliki Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional sebagai program kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)
“Insyaallah, SPAM regional ini akan menjadi program prioritas yang bisa secepatnya direalisasikan,” harapnya. (Adv)