Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dengan menambah tenaga medis dan dokter spesialis mulai tahun 2026. Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi memperkuat sistem pelayanan di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyatakan bahwa upaya ini merupakan respons atas kebutuhan masyarakat terhadap layanan medis yang cepat, profesional, dan merata.
“Kami terus berupaya memastikan setiap warga mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Tahun depan, Pemkot akan menambah tenaga medis dan dokter spesialis untuk memperkuat fasilitas yang ada,” ujarnya di Balikpapan, Kamis.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Alwiati, pada kesempatan lain mengungkapkan bahwa hampir semua puskesmas di Kota Balikpapan belum memiliki formasi tenaga kesehatan lengkap sesuai standar Kementerian Kesehatan. Idealnya, satu puskesmas dilengkapi sembilan jenis tenaga kesehatan, mulai dari dokter umum hingga tenaga promosi kesehatan dan analis laboratorium.
“Sebagian besar puskesmas hanya punya beberapa tenaga, sementara posisi penting lain kosong,” ungkap Alwiati.
Minimnya SDM bisa berdampak langsung pada mutu layanan. Ketiadaan tenaga promosi kesehatan membuat edukasi pola hidup sehat dan imunisasi belum berjalan optimal. Kekurangan tenaga gizi juga membatasi intervensi kasus stunting dan gizi buruk. Bahkan, ada puskesmas yang hanya memiliki satu dokter umum untuk melayani ribuan warga.
Pemkot Balikpapan telah berupaya menambah tenaga melalui jalur PPPK, namun jumlahnya belum sebanding dengan kebutuhan. “Kalau gedung bisa selesai dalam waktu singkat, menyiapkan tenaga kesehatan kompeten butuh proses panjang,” tegas Alwiati.
Dikemukakannya bahwa distribusi tenaga medis juga menjadi perhatian, terutama di wilayah pinggiran. Dinkes berharap pemerintah pusat memperkuat kebijakan formasi CPNS bidang kesehatan agar puskesmas bisa berfungsi sesuai standar nasional.
"Langkah ini menandai komitmen berkelanjutan Pemkot Balikpapan untuk menjadikan sektor kesehatan sebagai fondasi utama pembangunan manusia dan kesejahteraan warga," katanya.(Adv)
