Balikpapan (ANTARA) - Tiga Kepala Daerah di Provinsi Kalimantan Timur yakni Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara ( Kukar) menyepakati membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk pemenuhan kebutuhan air bersih untuk tiga daerah tersebut.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan dokumen Kesepakatan Bersama pada Rapat Paripurna Istimewa memperingati Hari Jadi ke 127 Tahun Kota Balikpapan, Kamis (8/2)
Penandatangan dilakukan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Bupati Kukar diwakili Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wiyono.
Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut disaksikan Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh, para Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Perumda Air Minum Danum Taka PPU dan Perumda Tirta Mahakam Kutai Kertangera.
“Kerjasama ini wujud kepedulian untuk mencari dan menyiapkan air baku bagi PTMB,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Ia menyebutkan bentuk konsorsium menjamin ketersediaan air bersih ke depannya, oleh karena itu, meminta doa dan dukungan agar program tersebut dapat berjalan dan bisa menjadi cara untuk mengatasi kekurangan air bersih di Kota Balikpapan, Kabupaten PPU dan Kukar.
Sementara itu Dirut Perum Tirta Manuntung Balikpapam Yudhi Saharuddin mengatakan langkah awal tiga daerah akan membangun SPAM Regional memanfaatkan air Sungai Mahakam sebagai bahan baku.
“Ini sangat menarik karena kita memanfaatkan air Mahakam dengan kerjasama tiga daerah artinya kita sharing biaya, sharing resiko dan sharing pengelolaan.” katanya.
Menurutnya pihaknya sudah menggelar rapat pendahuluan membahas soal kekurangan air dari masing-masing daerah, lalu diidentifikasi sumber air yang diambil diputuskan dari Sungai Mahakam.
“Litbang kabupaten dan kota serta litbang provinsi semua setuju dan mendukung supaya program tersebut bisa segera dijalankan, karena menjadi hajat orang banyak,” katanya.
Dikemukakannya, karena ini hasil kesepakatan tiga daerah dan akan dijadikan acuan untuk didorong ke provinsi dan pusat untuk mendukung program pembangunan SPAM regional.
“Kita butuh dukungan pemerintah Provinsi Kaltim ke Jakarta untuk segera merealisasikan. Dulu pernah tapi terkendala pembebasan lahan. Saat ini jalan tol sudah ada jadi kita lewati itu,” ucapnya.
Yudhi menambahkan bahwa pihaknya akan kembali merapatkan program bersama tersebut untuk melakukan kajian diantaranya anggaran dan studi kelayakan.(Adv)