Balikpapan (ANTARA Kaltim) - BNI membukukan transaksi hingga senilai Rp1,7 triliun melalui Modul Penerimaan Negara Generasi Ke-2 (MPNG-2) selama 12 hari kerja (2-20 Mei 2014).
"Sistem ini terbukti bisa efektif," kata Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Rudy Widodo dalam peluncuran Modul Penerimaan Negara Generasi Ke-2 di Balikpapan, Jumat.
Menurut dia, sistem itu telah diujicobakan pada nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) sejak awal tahun lalu, sedangkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) mulai bergabung pada Mei ini bersama dengan Bank Mandiri, CIMB Niaga, dan PT Pos Indonesia.
Dengan demikian BNI turut menyediakan layanan pembayaran setoran penerimaan negara dari masyarakat tidak hanya melalui teller di kantor-kantor BNI, tetapi juga mengintegrasikannya ke dalam ATM dan internet banking.
Layanan melalui teller adalah Modul Penerimaan Negara Generasi Pertama. Pada MPNG-2 dengan berbasis teknologi informasi (IT) dan elektronik billing, layanan itu meluas ke ATM dan internet banking.
"Jadi nasabah kami dimudahkan dalam menyetor pajaknya. Salah satu buktinya adalah capaian nilai transaksi tersebut, " kata Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah RL Dwi Mutiari.
Menggunakan layanan tersebut, masyarakat cukup menyebutkan, atau memasukkan kode identifikasi billing yang sudah dimiliki, maka jumlah yang harus dibayar pun muncul.
Pembayarannya bila pada ATM atau internet banking cukup didebet dari rekening nasabah yang bersangkutan. Pemerintah menargetkan 20 bank lagi bergabung untuk memberikan layanan ini sampai akhir 2014.
Sampai akhir tahun ini juga ditargetkan bisa terjadi sekurangnya 400.000 transaksi menggunakan fasilitas ini.
BNI sendiri memiliki 1.694 outlet di seluruh Indonesia serta 11.175 ATM yang tersebar di 420 kabupaten. Layanan ATM BNI juga diperkuat dengan jaringan ATM Link yang mencapai 43.191 anjungan, 64.471 ATM Bersama, dan 71 ribu lebih ATM Prima. (*)
MPNG-2 BNI Bukukan Transaksi Rp1,7 Triliun
Jumat, 23 Mei 2014 17:17 WIB