Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menyatakan pihaknya tidak mengutamakan bagi-bagi kekuasaan, tetapi lebih fokus bekerja sama dengan koalisi guna memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. pada Pilpres 2024.
"Menangkan dahulu baru bicara pembagian kekuasaan," kata Hary Tanoesoedibjo saat berpidato pada Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin.
"Menangkan dahulu baru bicara pembagian kekuasaan," kata Hary Tanoesoedibjo saat berpidato pada Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin.
Hary menjelaskan latar belakang mendukung Ganjar-Mahfud. Semua berawal dari pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam pertemuan tersebut, dia mengaku tidak ada perbincangan terkait dengan bagi-bagi kekuasaan.
"Kami tidak ada deal politik. Ketemu, cocok, mau lihat Indonesia maju, kami berjuang sama-sama," kata dia.
Baca juga: Tim Ganjar-Mahfud: Aiman miliki bukti oknum aparat tidak netral
Baca juga: Tim Ganjar-Mahfud: Aiman miliki bukti oknum aparat tidak netral
Ia lantas menegaskan kembali, "Menangkan dahulu baru kami bicara penempatan anak bangsa di kementerian strategis untuk membawa Indonesia maju."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar yakin rebut suara di Medan walau PDI Perjuangan pecat Bobby