Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kaltim Tengah melakukan pendataan ulang sejumlah aset daerah dalam rangka optimalisasi, memanfaatkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan berdasarkan laporan banyak aset milik Pemprov Kaltim yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti misalnya saja hotel atlet.
Ia mengatakan jika Hotel tersebut bisa beroperasi kembali, bukan hanya menghasilkan pendapatan daerah, namun masyarakat sekitar lokasi itu juga terkena imbas secara ekonomi.
"Makanya saat ini, Pemprov Kaltim sedang mendata ulang aset. Baik yang dikerjasamakan dengan BUMD maupun pihak lainnya," ucap Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik di Samarinda, Minggu.
Baca juga: Anggota DPRD Kaltim minta proyek gedung untuk jangka panjang
Bagi Akmal, pendataan aset sangat penting, karena sesuai amanat otonomi daerah, maka setiap Pemerintah Daerah. Mulai provinsi maupun kabupaten/kota harus mampu mengolah sumber daya yang dimiliki untuk kesejahteraan rakyat.
Karena itu, sangat disayangkan, apabila Pemprov Kaltim memiliki aset tapi tak dioptimalkan dengan baik.
"Jadi, ada sejumlah aset yang kini di data ulang, sehingga betul-betul bermanfaat bagi kepentingan rakyat," jelasnya.
Pemprov Kaltim akan memanggil sejumlah perusahaan daerah untuk mengetahui bagaimana kondisi aset yang selama ini mereka kelola.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim: Budaya jadi aset penting pembangunan bangsa
"Jika ada masalah, maka biarkan mereka menyelesaikannya dengan profesional," jelasnya.
Diketahui, sejumlah aset daerah yang terbengkalai di Kaltim diantaranya adalah Hotel atlet dan Stadion Utama Palaran Samarinda.
Kedua aset milik Pemprov Kaltim itu dibangun untuk kepentingan sebagai tuan rumah PON ke-18 tahun 2008, namun sayangnya usai pesta akbar empat tahunan tersebut berakhir bangunan dengan nilai ratusan miliar tersebut sudah tidak difungsikan untuk sejumlah kegiatan dengan kondisi tidak terawat. (Adv/Diskominfo)
Baca juga: Legislator Kaltim gerakkan peranan pemuda kelola aset daerah