Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, menargetkan swasembada beras pada 2016 dengan lahan persawahan yang sudah berproduksi saat ini seluas 1.000 hektare.
"Dengan luas lahan sawah produksi 1.000 hektare maka target swasembada beras akan terwujud," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kutai Timur Muchtar di Sangatta, Rabu.
Ia mengatakan, lahan yang sudah berproduksi itu, tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kongbeng, Long Masengat, Karangan, dan Kaubun.
Target swasembada beras tersebut, katanya, merupakan program Bupati Isran Noor dan wakilnya Ardiansyah Sulaiman yang telah terencana dalam RPJMD 2011-2015 dan dukungan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur.
Camat Karangan Muhammad Tahir mengatakan target swasembada beras Kutai Timur akan tercapai, mengingat saat ini di beberapa kecamatan terus menggalakkan pencetakan sawah baru, termasuk di Karangan.
"Kecamatan Karangan salah satu daerah yang mendukung program tersebut. Saat ini seluas 100 hektare sawah sudah panen," katanya.
Ia mengatakan potensi pertanian di Karangan cukup menjanjikan sebagai salah satu daerah lumbung beras Kutai Timur pada masa mendatang.
Hingga saat ini, lahan sawah yang sudah berpoduksi seluas 100 hektare di tiga desa, yakni Mukti Jaya, Batu Lepo, dan Karangan Seberang.
Untuk mendukung tercapainya swasembada beras 2016, mulai 2013 dilakukan pembukaan sawah baru di Karangan seluas 100 hektare dan pada 2014 upaya itu akan selesai.
Ia menjelaskan pencetakan sawah baru itu, murni dengan dana APBD Kabupaten Kutai Timur pada Tahun Anggaran 2013-2014.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Sarifuddin Ginting mengatakan pada 2014 dilakukan pencetakan sawah baru seluas 350 hektare di Kecamatan Kongbeng dan kecamatan lainnya, dengan alokasi APBN 2014.
"Anggaran APBN untuk pencetakan sawah baru sebesar Rp9 miliar lebih, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi beras dan ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia mengatakan pencetakan sawah baru di Kutai Timur dengan dukungan APBN melalui Kementerian Pertanian RI tujuannya meningkatkan produksi beras dan memperkuat ketahanan pangan nasional. (*)