Balikpapan (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengungkapkan, pihaknya segera berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemndagri) terkait pengunduran diri Budiono sebagai calon Wakil Wali Kota Balikpapan yang akan dipilih di DPRD Balikpapan.
”Kami konsultasikan lagi bagaimana pertimbangannya. Kalau sedang dalam proses di panitia pemilihan seperti sekarang, tiba-tiba calon mengundurkan diri. Apakah pemilihan bisa terus berlanjut dengan calon tunggal, atau tetap dengan dua nama, artinya berkas calon yang mengundurkan diri tetap diproses,” kata Abdulloh di Balikpapan, Kamis.
Di sisi lain, Abdulloh juga menyampaikan dirinya belum mengetahui apakah Budiono, sebagai Wakil Ketua DPRD Balikpapan telah melengkapi berkas persyaratan, mengingat batas akhir menyerahkan berkas, Senin lalu (8/10).
”Kami belum mengetahui persis hasil verifikasi berkasnya,” kata Abdulloh.
Ia menjelaskan jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan lowong sejak hari pertama masa jabatan itu. Wakil Wali Kota terpilih Thohari Aziz, meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 pada Januari 2021, sehari sebelum Balikpapan mulai vaksinasi massal untuk warga kota. Sebulan sebelumnya, pasangan Rahmad Mas'ud-Thohari Aziz memenangi Pilkada Kota Balikpapan melawan kotak kosong.
Rahmad-Thohari diusung oleh partai-partai koalisi, dengan pilar utama Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP). Rahmad Mas'ud adalah Ketua Partai Golkar Balikpapan dan Thohari Aziz Ketua PDI Perjuangan Balikpapan. Budiono adalah orang nomor dua di PDIP Kota Balikpapan.
Berdasarkan aturan, jika terjadi hal seperti itu, maka Wali Kota mengusulkan maksimal dua nama untuk dipilih di DPRD. Ada pun kedua nama itu adalah hasil kesepakatan dari partai-partai pengusung pasangan calon tersebut.
Usulan siapa saja yang dipilih untuk menggantikan mendiang Thohari Aziz mengerucut kepada Budiono dan Risty Utami Dewi , adalah istri almarhum Thohari Aziz dan juga kader PDI Perjuangan.
Risty yang juga dikenal sebagai aktivis perempuan dalam berbagai bidang dianggap cukup mampu menjalani peran sebagai Wakil Wali Kota Balikpapan.
"Nah sekarang Pak Budiono mundur dari pencalonan. Ini kami tanyakan ke Kemendagri kelanjutannya, seperti apa," kata Abdulloh.
Walaupun demikian, untuk sementara, panitia pemilihan di DPRD Balikpapan berpedoman kepada penetapan awal sesuai nama yang dikirimkan Wali Kota Rahmad Mas'ud. Dua nama itu adalah Budiono dan Risty Utami Dewi.