Seluas 256 hektare lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ditanami pohon melalui aksi Sabuk Hijau Nusantara kolaborasi antara Otorita IKN dengan Katadata Green.
"Diperkirakan penanaman pohon dilakukan pada November atau Desember 2023," kata kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Penajam, Kamis.
Sabuk Hijau Nusantara, lanjutnya, akan dilakukan di atas lahan seluas 256 hektare di wilayah Kota Nusantara, yang dirancang menjadi kota cerdas modern dengan mengusung konsep berkelanjutan.
Tahap pertama penanaman pohon aksi Sabuk Hijau Nusantara bakal dilakukan di wilayah Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang masuk dalam kawasan Kota Nusantara.
"Sebanyak 10.000 pohon ditargetkan akan ditanam di area Kelurahan Pemaluan itu," ujarnya.
Baca juga: Pembangunan IKN terbukti dongkrak ekonomi Kaltim
Baca juga: Pembangunan IKN terbukti dongkrak ekonomi Kaltim
Gerakan atau aksi penanaman pohon, menurutnya, seperti bola salju yang semakin lama semakin membesar. Penanaman pohon melalui aksi Sabuk Hijau Nusantara itu diharapkan dapat menjadi kebersamaan yang kuat untuk membangun Kota Nusantara yang dipersiapkan sebagai ibu kota masa depan Indonesia.
Ia berharap kolaborasi penanaman pohon tersebut menjadi pemantik kerja sama dengan lembaga lainnya terkait penghijauan dan pemberdayaan masyarakat.
Penanaman pohon di kawasan Kota Nusantara, kata dia, diharapkan meluas, tidak hanya di ibu kota negara baru Indonesia, tetapi juga di daerah penyangga IKN dan wilayah lainnya.
Ia menegaskan perkembangan pembangunan Kota Nusantara terus berlanjut sesuai rencana yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Bambang Susantono juga mengatakan pembangunan istana negara dan kantor presiden yang akan menjadi tempat seremoni upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 berjalan sesuai rencana.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam dan Otorita IKN kolaborasi penyiapan SDM
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam dan Otorita IKN kolaborasi penyiapan SDM