Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar kualitas jalan dan lingkungan ruas jalan tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diperhatikan.
“Harus ada yang membedakan jalan tol IKN dengan jalan tol lainnya. Perhatikan dan pastikan kualitas jalan dan lingkungan sekitarnya, termasuk tanaman juga harus berbeda dengan yang selama ini sudah ada. Jadi, desainnya harus kita perhatikan betul. Kalau di ruas-ruas tol lainnya, kita lihat pohon-pohon hanya satu-dua jenis dalam satu deret, kalau disini tiga deret dengan jenis yang variatif,” ujar Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan jalan tol IKN ini sudah bagus. Namun, dirinya menginstruksikan untuk penambahan drainase pada badan jalan tol IKN. Dan juga perlu percepatan pelaksanaan, sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
“Mohon ditambahkan drainase sambil menyelesaikan konstruksi badan jalannya, supaya tidak terjadi genangan air saat hujan. Dan tolong diatur juga skema percepatan pekerjaannya, jadi targetnya disesuaikan. Diatur juga penggunaan alat konstruksi dan jumlah pekerjanya agar maksimal,” katanya.
Baca juga: Pembangunan terowongan bawah laut IKN dimulai setelah 2024
Kementerian PUPR terus berupaya meningkatkan konektivitas menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya dengan melakukan percepatan pembangunan jalan tol IKN yang menjadi akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Jalan tol ini terhubung dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), sehingga mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN. Dari yang sebelumnya sekitar 2 jam, menjadi hanya sekitar 30 hingga 45 menit.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, pembangunan jalan tol IKN Segmen 3A-3B dan 5A (Karang Joang - KKT Kariangau - Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang) dilaksanakan terlebih dahulu karena terdapat jembatan-jembatan penghubung dalam paket pekerjaannya. Sehingga dapat mempercepat sekaligus mempermudah perjalanan dari Balikpapan menuju KIPP IKN.
“Setelah selesai dilanjutkan dengan pembangunan segmen 5B, 6A-6B. Tersedia 4 hingga 6 lajur, tetapi waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 45 menit untuk sampai ke IKN. Kementerian PUPR ingin pada 2024 nanti perjalanan menuju IKN sudah menggunakan jalan tol, sehingga percepatan pekerjaan perlu dilakukan,” kata Hedy.
Baca juga: Pegawai dan aset Pemkab Penajam diserahkan ke Otorita IKN Mei 2024
Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km. Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 22 persen, Seksi 3B sebesar 36 persen, dan Seksi 5A sebesar 53 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024.
Pada paket pekerjaan Seksi 3A dibangun pula Jembatan Sungai Wain dengan panjang 913 meter di sisi utara dan 916 meter di sisi selatan. Serta, Jembatan Dirgahayu pada paket pekerjaan Seksi 5A. Adapun desain kedua jembatan ini dibuat oleh seniman Nyoman Nuarta.