Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menilai bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo merupakan satu-satunya kandidat yang paling lengkap pengalamannya di tingkat nasional dan regional.
"Mas Ganjar satu-satunya capres yang pernah duduk di lembaga legislatif dan eksekutif sekaligus, serta pengalaman nasional dan regional. Mas Ganjar memiliki keunggulan yang tidak dimiliki satu capres pun," kata Rommy di Jakarta, Jumat.
Rommy mengatakan Ganjar telah memaparkan program-program yang akan dijalankannya ketika nanti menjadi Presiden RI ke-8. Keberadaan program tersebut menurut dia, juga menunjukkan evaluasinya yang menyeluruh terhadap seluruh program Presiden Jokowi.
"Itu juga menunjukkan evaluasinya yang menyeluruh terhadap seluruh program Presiden Jokowi dengan dua kata kunci yaitu keberlanjutan dan pelengkapan," ujarnya.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan program-program yang telah diungkapkan Ganjar menegaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah itu merupakan tokoh yang sangat siap untuk bertarung memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
"Pak Ganjar memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif membuat beliau tidak gagap menghadapi kontestasi yang akan datang. Insya Allah pak Ganjar jadi presiden," ujarnya.
Sebelumnya, bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo menyatakan siap bergerak lebih cepat dalam memajukan negara Indonesia jika memenangi Pilpres 2024.
“Saya berdiri disini sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan telah memegang mandat untuk bergerak lebih cepat, bergerak 'sat set' (cepat) meneruskan pencapaian-pencapaian tersebut," kata dia pada Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8) malam.
Menurut dia, fondasi yang dibangun Presiden Joko Widodo merupakan pencapaian dan bekal kuat yang harus dilanjutkan serta dipercepat oleh penerusnya.
Dirinya optimistis bahwa Indonesia sedang bertransformasi menuju negara maju dan selama dua periode, pemerintahan Presiden Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan berhasil melakukan terobosan yang signifikan.
Pada bidang infrastruktur, ia menyebut Presiden Jokowi telah membangun jalan nasional yang sebelumnya tercatat 46.432 kilometer pada 2014, menjadi 47.817 km pada 2022. Hal itu, berarti selama delapan tahun bertambah 1.385 km.
Sementara jalan tol dari sebelumnya 1.500 km pada 2014 menjadi 2.499 km pada tahun lalu. Capaian itu belum termasuk penambahan pembangunan jalan provinsi, kabupaten, dan jalan desa yang meningkat signifikan.
“Saya harus 'sat set' memperluas konektivitas dan integrasi domestik yang kuat dan efisien. Baik konektivitas laut, darat, dan udara, konektivitas perdesaan dan perkotaan, konektivitas Indonesia bagian barat, tengah, dan timur serta pembangunan kawasan khusus,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi telah mewujudkan swasembada pangan dengan konsisten memproduksi beras sebanyak 31,3 ton pada 2019 hingga 2021.