Penajam (ANTARA) -
Sebagai upaya menjaga kelestarian hutan di sekitaran wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), PT International Timber Corporation In Indonesia Kartika Utama (ITCIKU) bangun Pos Terpadu Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Damkarhutla) di Kampung Muara Gusik, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat.
"Diharapkan keberadaan Pos Terpadu Damkarhutla dapat menunjang hutan lestari IKN," kata Public Affair & Goverment PT ITCIKU Nicholay Aprilindo ketika dihubungi dari Penajam, Kamis.
Posko Terpadu Damkarhutla dilengkapi dengan mobil pemadam kebakaran untuk mencegah dan menangani kemungkinan terjadi bencana dan menjaga alam. "Termasuk mengantisipasi badai El Nino yang diperkirakan bakal terjadi pada Agustus 2023," ujarnya.
Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, kata dia, merupakan daerah perbatasan dengan Kelurahan Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain Pos Terpadu Damkarhutla, bakal dibangun juga Pos Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) TNI-Polri dan manajemen keamanan PT ITCIKU di wilayah itu.
"Ada klinik kesehatan disediakan untuk dipergunakan masyarakat umum, terutama masyarakat Kampung Muara Gusik dan sekitarnya," kata Nicholay.
"Kami rencanakan program pos terpadu itu sejak 2014, tapi baru bisa terealisasi tahun ini (2023) dan pembentukan pos terpadu masuk tahap pematangan lahan," tambahnya.
Pembangunan pos terpadu berada di areal konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT ITCIKU di Blok 5700 Kampung Muara Gusik, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat.
Pos terpadu yang merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan PT ITCIKU itu, sebagai bagian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat dalam program karbon dan penghijauan (reboisasi) hutan.
Pembangunan pos terpadu, lanjutnya, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten, terutama dalam kepedulian lingkungan.