Samarinda (ANTARA) - Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur (BI-TPID Kaltim) secara konsisten meredam potensi inflasi dengan berbagai strategi, termasuk mengoptimalkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Terdapat tujuh program unggulan dalam GNPIP yang dilaksanakan bersama. Tujuannya, agar terhindar dari inflasi yang tidak terkendali," ujar Kepala Fungsi Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan BI Kaltim Iwan Kurniawan di Samarinda, Senin.
Adapun tujuh program unggulan dalam GNPIP itu adalah operasi pasar murah, kerja sama antardaerah, subsidi ongkos angkut, gerakan tanam dan replikasi model bisnis, penyaluran bantuan alsintan dan saprotan, digitalisasi data dan informasi, serta koordinasi dan komunikasi.
Iwan merinci setiap program dalam GNPIP tersebut, antara lain untuk operasi pasar murah dengan menggandeng Bulog dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), terutama kegiatan yang digelar di Samarinda dan Balikpapan, karena dua kota itu merupakan kota besar di Kaltim.
Baca juga: BI: Inflasi Kaltim terjaga karena peran tim pengendali
Kegiatan lainnya adalah melakukan inspeksi mendadak ke pasar-pasar dan distributor, terutama jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), menggelar pasar murah, yakni gerakan pangan murah melalui kolaborasi dengan instansi terkait dan berbagai pihak.
Sejumlah instansi terkait itu merupakan instansi baik di Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH), BI Kaltim, BI Balikpapan, dan Bulog di Kaltim.
Iwan melanjutkan, hal lain yang juga menjadi perhatian pihaknya adalah optimalisasi peran perusahaan daerah (perusda) untuk stabilisasi harga pangan, khususnya di Kota Samarinda.
Kemudian memberikan reduksi ongkos angkut untuk stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, layanan pemberian tanda daftar kapal perikanan (TDKP) yang merupakan syarat untuk menerima BBM bersubsidi bagi nelayan.
Baca juga: Pemprov Kaltim tekan inflasi dengan edukasi konsumen cerdas
Kegiatan lain adalah gerakan tanam cabai serentak yang melibatkan TNI, mendorong peningkatan produksi pertanian melalui implementasi pilot project smart farming di Kutai Kartanegara untuk komoditas cabai, bantuan alsintan untuk komoditas pangan strategis, dan pengembangan mini ranch di Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.
"Hal lainnya adalah memperkuat penyerapan pupuk bersubsidi untuk mendorong produksi pertanian, pemantauan pasokan dan inisiasi penyusunan neraca pangan, termasuk pendidikan publik tentang belanja bijak oleh pimpinan daerah," kata Iwan.
BI-TPID Kaltim konsisten redam potensi inflasi
Senin, 31 Juli 2023 12:37 WIB