“Tantangan yang kita hadapi ke depan semakin berat, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan SDM menjadi tugas dunia pendidikan," ucap Gubernur Kaltim Isran Noor di Samarinda, Minggu.
Menurut Isran, pendidikan berperan penting menjadi kunci kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa, terlebih pada era globalisasi, di mana setiap negara harus berkompetisi dengan negara lain.
Dia mencontohkan negara-negara di Asia Timur yang jauh lebih maju dari negara di Asia lainnya, karena sistem pendidikan yang jauh lebih baik.
“Di Korea misalnya, jam belajar anak sekolah cukup lama, dari jam tujuh pagi hingga lima sore,” ujarnya.
Pemprov Kaltim menaruh perhatian besar dalam pendidikan.
Selain peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, katanya, juga melalui program pemberian beasiswa Kaltim. Program ini dilaksanakan agar para pelajar dan mahasiswa mendapat kesempatan mengakses pendidikan yang lebih baik.
Baca juga: Kemendikbud: Kurikulum jadi aspek vokasi responsif terhadap industri
Pada 2023 l, anggaran beasiswa Kaltim sebanyak Rp375 miliar dan dikelola oleh Badan Pengelola Beasiswa Kaltim.
“Ini komitmen Pemprov Kaltim dalam mendukung penuh upaya peningkatan SDM di Kaltim,” kata dia.
Pengelolaan beasiswa ini, ungkapnya, dilakukan secara daring sehingga masyarakat lebih mudah mengakses dan mengawasinya.
“Gubernur juga tidak bisa main-main dan intervensi dalam pemberian beasiswa ini," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan mengatakan peningkatan kualitas para tenaga pendidik, salah satunya dilakukan dengan melaksanakan lokakarya.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR RI: Pendidikan yang menyenangkan tumbuhkan kreatifiitas anak
Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR RI: Pendidikan yang menyenangkan tumbuhkan kreatifiitas anak
"Kami telah melaksanakan Workshop (Lokakarya) Implementasi Percepatan Kurikulum Merdeka Bagi Kepala Sekolah Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai upaya memperbaiki kualitas pendidikan vokasi di Kaltim yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Kaltim Isran Noor," katanya.
Ia mengatakan lokakarya l tersebut dalam rangka membenahi standar pelayanan minimal dalam rapor pendidikan.
"Di Kaltim angkanya masih pada angka 58,24 persen," dia.
Pada kesempatan itu, Gubernur Isran menyerahkan secara simbolis sertifikat kompetensi siswa LSP 1 kepada 15 penerima yang berasal dari sejumlah SMK di Kaltim. Ia juga menyerahkan surat keputusan penetapan pola pengelolaan keuangan BLUD pada
SMK sebanyak 13 SMK.
Usai membuka lokakarya, Gubernur Isran meninjau stan pameran yang menampilkan berbagai produk dan hasil karya beberapa SMK di Balikpapan.