Berau (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim) melakukan verifikasi lapangan ke Kabupaten Berau terkait lomba Produk Unggulan Desa (Prudes), tepatnya di Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur.
"Lomba Prudes itu diikuti semua kabupaten di Kaltim. Kami sudah melakukan verifikasi lapangan di daerah lain seperti di Kabupaten Paser," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Provinsi Kaltim Aswanda di Gunung Tabur, Berau, Kamis.
Kampung Maluang mengikuti lomba Prudes dengan produk andalan yaitu batik lokal bermerek Putri Maluang. Batik itu mempunyai produksi batik tulis, batik cap, dan batik caplis (perpaduan cap dan tulis).
DPMPD Kaltim akan melanjutkan verifikasi lapangan ke kabupaten lain yaitu Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Verifikasi lapangan merupakan kegiatan akhir sebelum tim penilai memutuskan siapa yang terbaik pertama, karena sebelumnya tim telah melakukan verifikasi administrasi dari produk unggulan masing-masing desa yang dikirim ke DPMPD dalam lomba itu.
Baca juga: DPMPD Kaltim targetkan Mapulu jadi desa berkembang
Setiap kabupaten mengirimkan produk unggulan desa dalam lomba itu. Kemudian, terdapat enam desa/kampung yang masuk enam besar. Setelah lolos enam besar, para peserta kembali disaring lagi menjadi empat besar.
Selanjutnya, desa yang sudah masuk empat besar akan langsung dikunjungi DPMPD Kaltim untuk diverifikasi di lapangan, salah satunya adalah Kampung Maluang.
"Masing-masing desa yang masuk empat besar akan memperoleh penghargaan dari DPMPD Kaltim senilai Rp27,5 juta. Kami meminta pemerintah desa membuat rencana anggaran biaya (RAB) penggunaan uang penghargaan," kata Aswanda.
Verifikasi lapangan ke Berau dilakukan pada dua kampung, yakni ke Kampung Maluang untuk lomba Prudes Kategori Penghargaan. Berikutnya adalah Kampung Mapulu di Kecamatan Kelay untuk lomba Prudes Kategori Pembinaan.
Baca juga: DPMPD Kaltim: Perusak sarana prasarana adat kena sanksi pidana