Tenggarong (ANTARA) - Plh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur Rini Susilawati mengatakan Gerakan Tanam Padi 1.000 Hektare per kabupaten yang dilakukan pemerintah provinsi setempat merupakan upaya menghadapi El Nino.
"Gerakan Tanam Padi 1.000 Hektare yang dimulai hari ini merupakan rencana aksi dari komitmen dari Pekan Kelompok Tani dan Nelayan di Padang awal Juni lalu, sebagai antisipasi badai El Nino yang puncaknya diperkirakan Agustus mendatang," ujar Rini di Tenggarong, Senin.
Antisipasi dilakukan dengan menjaga sumber-sumber air dan menggunakan varietas padi yang tahan terhadap musim kemarau, sehingga hasil panen masih bagus meski asupan air terbatas.
Provinsi Kaltim dengan beberapa daerah sentra pengembangan pertanian tanaman pangan, lanjut Rini, terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi pertanian dengan melibatkan banyak pihak terkait.
Ia mengatakan, berdasarkan data BPS Kaltim 2022, kontribusi padi gabah giling kabupaten/kota di Kaltim, Kabupaten Kukar tercatat memiliki kontribusi terbesar yang mencapai 44 persen, disusul Kabupaten Paser sebesar 20 persen, Penajam Paser Utara sebesar 19 persen, dan sisanya yang 17 persen berasal dari kabupaten lain di Kaltim.
Dalam Gerakan Tanam Padi 1.000 Hektare di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar tersebut diwarnai penyerahan sejumlah bantuan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, yakni bantuan untuk kelompok tani dan masyarakat guna mendukung peningkatan produksi pertanian dan sejumlah bantuan lain.
Jumlah alat mesin pertanian (alsintan) yang diserahkan sebanyak 523 unit tersebar di delapan kabupaten/kota, terdiri dari traktor roda 2 dan roda 4, pompa air, rotavator, combine harvester, husker/ polisher, power threser, hand sprayer, dan rice milling unit.
Total bantuan alsintan yang diserahkan sebanyak 523 unit yang tersebar di delapan kabupaten/kota, sedangkan khusus untuk kabupaten Kukar menerima sebanyak 295 unit yang tersebar di lima kecamatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPTPH Kaltim: Gerakan Tanam Padi 1.000 Ha untuk antisipasi El Nino