Barong Tongkok, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat bersama DPRD setempat sepakat segera melakukan perbaikan jalan di ruas Kampung Empaku Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat sepanjang 30 meter yang badan jalannya longsor dan amblas masuk Sungai Mahakam pada April lalu, perbaikan menggunakan sumber dana dari kompensasi emisi karbon dari Pemprov Kaltim dengan anggaran antara Rp1,5 - Rp3 miliar.
“Untuk sementara kita akan gunakan karung-karung pasir untuk menahan erosi disisa badan jalan yang longsor selain itu kita juga perlu memperbaiki sepanjang 500 meter jalan alternatif yang akan digunakan selama perbaikan jalan longsor tersebut,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kutai Barat (Dinas PUPR Kubar) Yohanis Sau di Barong Tongkok, Jumat.
Jalan longsor ini menghubungkan Kelurahan Melak Ilir dan Kampung Empaku, juga Muara Bunyut hingga kampung-kampung di pesisir Kecamatan Muara Pahu, badan jalan yang hilang karena longsor itu menyebabkan lapisan beton setebal lebih kurang 30 cm di atasnya jadi menggantung sehingga jadi mirip jembatan.
Akibatnya kendaraan-kendaraan besar tak bisa lewat, mereka harus memutar ke arah Kampung Empas dengan jarak belasan kilometer dengan kondisi jalan yang juga berlubang-lubang.
Sebelumnya keputusan perbaikan dan penganggaran ini berasal dari rapat dengar pendapat antara DPRD Kubar, Dinas PUPR, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Inspektorat, dan DPRD Kubar di Gedung Dewan di Barong Tongkok.
Menurut Ketua DPRD Kubar Ridwai, pihaknya sepakat untuk menggeser atau mengalihkan rencana kegiatan lain untuk mendapatkan anggaran perbaikan jalan tersebut.
“Dari situ kita ada dana kompensasi emisi karbon yang pengalihan anggarannya tinggal menunggu persetujuan Balitbangda-Bappeda sehingga dana kompensasi itu bisa dipakai dulu untuk perbaikan fasilitas umum ini,” demikian Ketua DPRD Kubar Ridwai.