Nunukan (ANTARA Kaltim) - Bupati Nunukan Kalimantan Utara, Drs Basri meminta kepada prajurit satuan tugas pengamanan perbatasan (satgas pamtas) yang baru dari Batalion Infantri 100/Raider mampu menahan diri selama bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di daerah itu.
"Saya atas nama pemerintah Kabupaten Nunukan meminta kepada prajurit Yonif 100/Raider selama bertugas menjaga wilayah perbatasan (Indonesia-Malaysia) nanti mampu melawan diri dari hal-hal yang kurang baik," harap mantan Komandan Kodim 0911/Nunukan ini pada acara panggung prajurit lepas sambut satgas pamtas di Markas Komando Taktis Satgas Pamtas di Jalan Fatahillah Nunukan, Sabtu malam.
Ia menceritakan prajurit satgas pamtas sebelumnya seringkali mendapatkan komplain adanya tindakan kurang terpuji yang dianggap merugikan masyarakat di wilayah perbatasan.
Basri berpesan agar benar-benar melaksanakan penyerahan tugas yang baik dengan Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa karena perlu diingat pertempuran yang paling berbahaya adalah ketidakmampuan menjaga diri dari hawa nafsu.
"Musuh di wilayah perbatasan ini sebenarnya tidak ada tetapi hanya bagaimana melawan diri sendiri saja," ujar dia.
Tak lupa dia mengajak prajurit Yonif 100/Raider Kodam I Bukit Barisan Sumatera Utara ini untuk senantiasa bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Nunukan pada saat menjalankan tugas.
Basri mengatakan, selain kegiatan menjaga 31 pos perbatasan yang terbentang dari titik nol di Pulau Sebatik yang berbatasan dengan Negeri Sabah Malaysia hingga Kecamatan Krayan yang berbatasan dengan Negeri Sarawak Malaysia, patroli patok juga mungkin akan melaksanakan kegiatan lainnya berupa bakti sosial (baksos).
Kepada prajurit satgas pamtas yang baru ini diminta menjalin komunikasi yang baik dengan aparat keamanan lainnya seperti Kodim 0911/Nunukan, Polres Nunukan, Pangkalan TNI AL dan prajurit Marinir di Pulau Sebatik, pinta Bupati Nunukan yang juga pernah menjabat Komandan Satgas Pamtas di Provinsi Kalimantan Barat.
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat perbatasan di Kabupaten Nunukan telah sangat hapal dengan keberadaan prajurit satgas pamtas sehingga yang perlu dilakukan adalah kerjasama dan koordinasi yang baik.
Basri meminta pula kepada Komandan Satgas Pamtas Yonif 100/Raider, Letkol Inf Syafta Feryansyah agar sering berkomunikasi guna membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan wilayah perbatasan.
"Diminta pula kepada Komandan Satgas Pamtas yang baru agar sering-sering ngobrol dengan saya, karena banyak hal yang perlu dibiacarakan soal perbatasan ini," katanya. (*)