Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan, Kaltim, sudah mengelola anggaran dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pariwisata sejak 2011 hingga 2013 dengan total Rp240 juta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Dana sebesar itu digulirkan pada 2011 dengan nilai Rp70 juta untuk dua kelurahan, 2012 senilai Rp100 juta untuk tiga kelurahan, dan pada 2013 senilai Rp70 juta untuk empat kelurahan,†ujar Fasilitator PNPM Pariwisata Balikpapan Timur M Mansur, di Balikpapan, Senin.
Anggaran tersebut semua telah dimanfaatkan oleh masing-masing kelompok usaha ekonomi kreatif yang di lokasinya terdapat objek wisata, baik wisata alam maupun lokasi wisata lain seperti monumen, bangunan bersejarah, dan lainnya.
Salah satu kelurahan yang mendapat dana dari PNPM Pariwisata adalah di Kelurahan Manggar Baru, yakni pengrajin souvenir dari batok kelapa yang dijadikan aneka hiasan, meja dan kursi berhias batok kelapa, dan lainnya sehingga masyarakat setempat memperoleh penghasilan tambahan dari aneka souvenir yang dibuat dan dijual kepada wisatawan maupun warga setempat.
Di lokasi tersebut terdapat Pantai Manggar yang cukup asri dan mampu menyedot wisatawan baik lokal, nasional, maupun manca negara sehingga setiap hari pantai tersebut dikunjungi ratusan orang, bahkan di hari-hari tertentu jumlah pengunjungnya mencapai ribuan orang.
Khusus untuk libur lebaran Idul Fitri 2013, jumlah pengunjung di hari kedua lebaran sebanyak 2.000 orang, sedangkan jumlah pengunjung selama satu pekan saat libur sekolah akhir April 2013 mencapai 14.641 orang dengan retribusi kendaraan masuk baik roda dua maupun roda empat dalam sepekan sebesar Rp20 juta.
Salah satu kelompok yang mendapat bantuan dari PNPM Pariwisata adalah Lembaga Keswadayaan Masyarakat dan Pokdarwis di Pantai Manggar Segara Sari, Balikpapan. Warga binaan di lembaga ini sudah membuat aneka souvenir yang bahan bakunya dari kayu dan batok kelapa.
Menurut Mansur, tingkat ekonomi warga mulai bertambah setelah mendapat pelatihan teknik membuat souvenir dari kayu dan batok kelapa, pasalnya hasil kerajinan itu laku dijual kepada pengunjung di Pantai Manggar Segara Sari, Balikpapan.
“Dari hasil dialog saya dengan warga, intinya mereka merasa bersyukur karena diberi kesempatan mengikuti latihan membuat souvenir sehingga mereka memiliki keterampilan, kemudian keterampilan itu bermanfaat karena ternyata kerajinan tangan yang dibuat warga laku terjual,†kata Mansur.(*)