Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pengurus Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara melakukan pendataan kepemilikan senjata api bagi warga setempat.
Sekretaris Perbakin Nunukan, Rahmat Sumarjoko, di Nunukan, Sabtu, mengatakan selama ini telah melakukan verifikasi dan pendataan kepemilikan senjata api (air soft gun) atau bentuk lainnya yang beredar di kalangan masyarakat setempat.
Ia menambahkan, pendataan tersebut dilakukan sejak Perbakin Nunukan terbentuk di daerah itu dalam rangka mengetahui pemilik dan jumlah senjata api yang beredar baik secara ilegal maupun yang telah memiliki izin kepemilikan.
"Selama ini Perbakin (Nunukan) hanya menverifikasi atau mendata kepemilikan (senjata api) saja," sebut dia. Tetapi yang akan melakukan penertiban adalah aparat kepolisian," sebut Rahmat Sumarjoko.
Ia mengakui, Perbakin tidak memiliki kewenangan untuk melakukan eksekusi atau melakukan tindakan penertiban senjata api.
Makanya, lanjut Rahmat Sumarjoko, hasil pendataan tersebut akan dikoordinasikan dan diserahkan kepada aparat kepolisian yang lebih berkewenangan melakukan penertiban.
Rahmat Sumarjoko juga meluruskan soal keberadaan Perbakin (Nunukan) yang hanya sebagai salah satu cabang olahraga dan tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan izin kepemilikan senjata api.
Oleh karena itu, senjata api yang selama ini dimiliki anggota Perbakin Kabupaten Nunukan merupakan alat olahraga dan bukan untuk dipergunakan dalam bentuk lain.
"Jadi masyarakat perlu pahami Perbakin hanya salah satu cabang olahraga dan tidak memiliki hak untuk mengeluarkan izin kepemilikan senjata api. Yang memiliki kewenangan untuk menindak atau sweeping adalah aparat kepolisian," tegas dia.
Ia menekankan Perbakin Nunukan telah memberikan data-data terkait nama-nama pemilik senjata api khusus anggotanya kepada Polres Nunukan.
Sekretaris Perbakin Nunukan ini mengakui pemilik senjata api di Kabupaten Nunukan cukup banyak karena untuk mendapatkannya saat ini sangat mudah.
Jumlah anggota Perbakin Nunukan dan klub-klub menembak di wilayah itu sekitar 40 orang, ujarnya. (*)