Balikpapan (ANTARA) - Bandar Udara Internasional Sepinggan di Balikpapan tercatat telah melayani sebanyak 2.707.934 pergerakan penumpang datang dan pergi serta 28.460 pergerakan pesawat pada masa antara Januari–September 2022.
Data pergerakan pesawat juga untuk pesawat yang mendarat dan lepas landas dari Bandara Sepinggan.
“Kalau dibandingkan dengan catatan untuk periode yang sama di tahun 2021, maka ada pertumbuhan hingga 48 persen untuk penumpang dan 39 persen untuk pergerakan pesawat,” kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Sepinggan Rika Danakusuma, Kamis.
Pada Januari-September 2021 tercatat ada 1.824.493 penumpang dan 20.442 pergerakan pesawat udara.
Menurut GM Danakusuma, pertumbuhan yang terjadi sepanjang 2022 ini menunjukkan bahwa industri penerbangan mulai pulih. Kenaikan jumlah penumpang juga dipicu adanya pembukaan rute-rute baru sehingga memberikan pilihan lebih banyak bagi masyarakat untuk berpergian.
Penambahan rute itu antara lain rute langsung Balikpapan-Denpasar, dari hanya dilayani Citilink, kini juga ada Lion Air dan ‘saudaranya’ Super Air Jet, serta Air Asia. Ada juga Wings Air, perusahaan di bawah Lion Air, yang membuka rute Balikpapan-Toraja.
Rute tradisional dari Balikpapan, yaitu Balikpapan-Jakarta, Balikpapan-Surabaya, dan Balikpapan=Makassar tetap menjadi penyumbang terbanyak catatan pergerakan penumpang dan pesawat.
Di masa sebelum wabah COVID-19 bergejolak misalnya, rute Balikpapan-Jakarta saja pernah dilayani dengan 11 penerbangan oleh Garuda Indonesia saja.
Penambahan rute, peningkatan jumlah penumpang, dan pergerakan pesawat ini terjadi di dalam kenaikan harga tiket, yang diizinkan Kementerian Perhubungan sebesar maksimal 15 persen dari tarif batas atas untuk pesawat jet dan 25 persen untuk pesawat baling-baling.
GM Danakusuma menambahkan, mengingat masih ada momen Natal dan Tahun Baru yang lazim diisi dengan berlibur dan berpergian jauh, maka pihaknya optimistis angka 3,3 juta penumpang akan tercapai di akhir tahun.