Samarinda (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan Rp 5 miliar dana zakat infak dan sedekah kepada masyarakat dalam sejumlah program unggulan Baznas dan kegiatan kemanusiaan.
Kepala Baznas Kaltim, Ahmad Nabhan mengatakan dana Baznas yang telah disalurkan tersebut bersumber dari penerimaan Baznas Kaltim pada kegiatan tahun 2022.
"Kami sudah menerima zakat sebesar Rp 7.9 Miliar hingga Oktober 2022, dan jumlah lebih tinggi dari capaian penerimaan zakat tahun 2016 Rp 6,8 miliar," kata Ahmad Nabhan usai Rakorda Baznas di Samarinda, Minggu.
Ia mengatakan penerimaan zakat dan infak tersebut kemungkinan masih bisa bertambah lagi hingga penghujung tahun 2022.
"Kami harapkan dukungan dari seluruh pihak untuk terus bersinergi dan harmonis. Baik itu untuk Baznas Pusat kepada Daerah," kata Ahmad Nabhan.
Ia mengatakan beberapa program andalan Baznas Kaltim diantaranya Kaltim makmur atau pemberdayaan, Kaltim sehat atau kesehatan, Kaltim taqwa, Kaltim peduli atau kemanusiaan.
Ahmad Nabhan menyampaikan pelaksanaan Rakorda menjadi momentum evaluasi bersama, dan ruang pemberian masukan dan saran untuk memaksimalkan peran Baznas sebagai fasilitator.
“Kami terus melakukan upaya pembenahan pengelolaan zakat, keuangan dan program pendistribusian serta pemberdayaan yang berorientasi pengentasan kemiskinan dan menjadi lembaga zakat yang amanah profesional dan akuntabel,” kata Nabhan.
Rakorda dengan tema Harmonisasi pengelolaan zalat itu dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekprov Kaltim, M Syirajudin.
Syirajuddin mengapresiasi kinerja Baznas Kaltim dan berharap lahirnya inovasi baru sebagai langkah Baznas Kaltim untuk mendorong optimalisasi peluang dan potensi zakat di daerah.
“Kita harus dorong masyarakat untuk dapat berzakat, sedekah dan infak melalui Baznas. Baznas harus tingkatkan sosialisasi yang lebih masif serta diharapkan ada ide dan inovasi baru yang melibatkan seluruh pihak, " kata Syirajuddin.