Berau (ANTARA) - Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih menegaskan rencana kenaikan atau penyesuaian tarif yang dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal tidak bisa di hindari tentunya dengan berbagai pertimbangan.
“Meski demikian masyarakat tak perlu khawatir, sebab Pemkab Berau bersama Perumda air minum Batiwakkal akan berupaya menempuh kebijakan terbaik,” katanya saat membuka acara Sosialisasi dan Konsultasi penyesuaian tarif Perumda air minum Batiwakkal, di Ballroom Hotel Exclusive, Sanipah, Tanjung Redeb, Kamis.
Ia menyebutkan, kebijakan terbaik dengan mempertimbangkan banyak faktor diantaranya memberikan pilihan atau opsi kepada masyarakat i yang didasari kemampuan masyarakat, pengembangan perusahaan, dan potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Berau.
Bupati menjelaskan tarif air minum di Kabupaten Berau termasuk salah satu yang termurah di Provinsi Kalimantan Timur, yakni Rp 4.729 per meter kubik. Sedangkan tarif batas bawah berdasarkan SK Gubernur untuk Berau sebesar Rp5.578 per meter kubik.
“ Sementara di Kabupaten dan kota lainnya di Kaltim tarif berkisar Rp6.000, Rp7.000 bahkan ada sampai Rp10.000 per meter kubik,” katanya.
Penyesuaian tarif itu juga, kata Bupati mengacu pada Permendagri Nomor 21 tahun 2020 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum, Perda Nomor 2 tahun 2020, serta SK Gubernur Kaltim tentang penetapan besar tarif batas bawah dan batas atas air minum kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.
Menurutnya, hal tersebut menjadi sebuah tantangan dalam langkah pengembangan bisnis Perumda Batiwakkal, ditengah kondisi tarif air minum yang diterapkan masih tergolong rendah, sehingga Perumda masih belum mampu menerapkan tarif FCR (Full Cost Recovery).
Bupati Sri Juniarsih, mengajak masyarakat, seluruh perangkat terkait untuk saling bahu membahu dan bekerja maksimal dalam upaya pengembangan bisnis perusahaan air minum demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Barau.
“Pemkab Berau berkomitmen mendukung perluasan layanan air minum sekaligus meningkatkan kualitas, kuantitas, kontinuitas, serta keterjangkau oleh masyarakat dalam mewujudkan cita-cita bersama, Berau Maju dan Sejahtera,” tuturnya.
"Komitmen ini dibuktikan dengan menjadikan program pemasangan 25 ribu sambungan baru dalam lima tahun. Sebagai salah satu dari 18 agenda prioritas Pemkab Berau", ujar Bupati Sri Juniarsih.