Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas) Heni Yuwono memuji hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas II A Samarinda frame kacamata terbuat dari kayu memiliki nilai jual yang bisa menjadi penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Kacamata kayu yang dibuat warga binaan sangat bagus dan mempunyai nilai jual yang bisa menjadi PNBP," kata Heni saat melaksanakan monitoring dan evaluasi di Lapas Narkotika Kelas II A Samarinda, Minggu.
Ia menjelaskan, PNBP merupakan seluruh penerimaan yang diterima pemerintah pusat yang bukan berasal dari penerimaan pajak. Penerimaan dipungut langsung dari orang pribadi yang melakukan pembayaran atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara.
Heni menuturkan bahwa kedatangannya merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Touring Adventure Pengayoman dan Monitoring dan Evaluasi pada UPT Pemasyarakatan dalam rangka memastikan terlaksananya kegiatan pembangunan, rehabilitasi dan renovasi pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Tahun 2022 berjalan dengan lancar sesuai target.
"Terimakasih atas sambutan dari jajaran Lapas Narkotika Samarinda, teruskan kinerja baik dan terus lakukan pembinaan yang baik bagi warga binaan," tuturnya.
Disela-sela kunjungan Sesditjenpas tersebut Kalapas Narkotika Kelas II A Samarinda, Hidayat berkesempatan menyerahkan cinderamata sebagai kenang-kenangan dari Lapas Narkotika Samarinda kepada Heni Yuwono berupa plakat dan kacamata kayu.
“Kacamata kayu ini merupakan salah satu produk unggulan seksi Kegiatan Kerja (Giatja) hasil karya dari warga binaan Lapas Narkotika Samarinda,” kata Hidayat.