Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perbankan di Provinsi Kaltim dan Kaltara menyalurkan kredit untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,32 triliun pada triwulan kedua 2013, atau naik Rp5,95 triliun dibandingkan triwulan yang sama 2012.
"Jumlah kredit untuk UMKM pada triwulan II 2013 naik Rp5,95 triliun menjadi Rp34,32 triliun dibandingkan triwulan II 2012 sebesar Rp28,37 triliun," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ameriza M Moesa di Samarinda, Selasa.
Dia mengatakan nilai kredit yang disalurkan perbankan di Kaltim dan Kaltara pada triwulan pertama 2012 sebesar Rp32,14 triliun, sehingga total kredit yang disalurkan perbankan hingga pertengahan 2013 senilai Rp66,48 triliun.
Rincian pemanfaatan dana pada triwulan II 2013 antara lain untuk kredit mikro yang nilainya maksimal Rp50 juta per kreditur atau per kelompok yang terdapat ratusan kelompok, total nilainya mencapai Rp4,858 miliar.
Kemudian kredit yang dasalurkan untuk modal kerja senilai Rp1,297 triliun, kredit investasi Rp308 miliar, kredit konsumsi Rp3,253 triliun, kredit untuk usaha kecil antara Rp50 juta hingga Rp500 juta per kreditur total senilai Rp16,155 miliar.
Sedangkan kredit yahng dikucurkan perbankan pada triwulan I 2013 antara lain untuk kredit mikro yang nilainya maksimal Rp50 juta per kreditur, total senilai Rp4,880 miliar.
Kemudian kredit yang dasalurkan untuk modal kerja senilai Rp1,328 triliun, kredit investasi Rp185 miliar, kredit konsumsi Rp3,368 triliun, kredit untuk usaha menengah antara Rp500 juta hingga Rp5 miliar per kreditur total senilai Rp13,308 miliar.
Menurut Riza, perkembangan kredit yang disalurkan perbankan di Kaltim pada triwulan II 2013 tumbuh sebesar 24,45 persen posisi yoy. Kinerja tersebut relatif lebih rendah ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 24,58 persen.
Meski demikian, lanjutnya, dari aset bank umum di Kaltim justru mengalami pertumbuhan 8,73 persen, atau sedikit lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,38 persen. (*)