Samarinda (ANTARA) - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa Pemkot Samarinda akan melakukan renovasi terbatas pada SMP Negeri 11, karena sekolah yang terletak di Jalan Perjuangan, Kecamatan Samarinda Utara tersebut akan dibangun kolam retensi.
"Kalau nanti dibangunkan kolam retensi, maka bangunan yang sekarang berdiri di luar dari fungsi sekolah itu terpaksa harus dibongkar," kata Andi Harun saat meninjau secara langsung ke area SMPN 11 Samarinda dan rencana kolam retensi, Rabu (7/9).
Kolam retensi rencananya dibangun di bagian belakang sekolah karena selain titiknya yang pas, juga supaya tidak mengganggu siswa. Kolam retensi perlu ada untuk membendung air agar tidak meluas masuk ke pekarangan sekolah saat turun hujan lebat dan dengan durasi lama yang mengakibatkan debit air naik.
"Semua air yang turun dan berpotensi masuk ke sekolah, nantinya akan dibuang ke kolam retensi dibantu dengan sistem pompa. Kami tidak ingin aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu oleh genangan air," ujarnya.
Dalam waktu dekat ini ia segera mengirimkan arsitek untuk melihat kondisi sekolah seraya melakukan perencanaan, rancangan desain, sistem drainase, jalan dan pengecatan gedung supaya terlihat segar, karena pandangan mata ke dinding yang bersih juga bisa berpengaruh pada suasana hati.
Ia juga mengatakan bahwa untuk kegiatan renovasi akan mulai dilakukan tahun depan karena sudah ada dalam perencanaan pembangunan, sehingga setelah pekerjaan ini selesai, diharapkan guru dan siswa bisa menjalankan proses belajar mengajar lebih nyaman.
Renovasi terbatas dan pembangunan kolam retensi perlu dilakukan juga karena ke depan SMPN 11 ini bakal memiliki gedung IT yang akan dibangun memanfaatkan perkarangan belakang sekolah yang masih kosong, karena perkembangan informasi teknologi terus tumbuh. (Adv)
Pemkot Samarinda akan renovasi SMPN 11
Minggu, 11 September 2022 10:27 WIB
Semua air yang turun dan berpotensi masuk ke sekolah, nantinya akan dibuang ke kolam retensi dibantu dengan sistem pompa. Kami tidak ingin aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu oleh genangan air