Paser (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Paser bakal membangun dua unit Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di dua kecamatan agar pelayanan KB lebih terfokus.
"Dua Balai Penyuluhan KB tersebut dibangun di Kecamatan Pasir Belengkong dan Batu Engau," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser, Amir Faisol, Kamis (25/8).
Ia mengatakan, sumber dana untuk pembangunan Balai Penyuluhan KB tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Amir menjelaskan, Balai Penyuluhan KB merupakan tempat kegiatan yang berkaitan dengan program KB di masing-masing kecamatan.
Diungkapkannya, bahwa sebelumnya pada tahun 2021, Kabupaten Paser juga mendapat bantuan DAK untuk membangun satu unit Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Tanah Grogot.
Idealnya, kata Amir, setiap kecamatan memiliki satu unit Balai penyuluhan KB agar program penyuluhan KB bisa lebih difokuskan di setiap wilayah.
Amir menjelaskan, selain bantuan untuk membangun dua unit Balai Penyuluhan KB, pada tahun ini juga Kabupaten Paser mendapat bantuan empat kendaraan roda dua yang juga bersumber dari DAK.
"Kendaraan operasional tersebut untuk mendukung pelaksanaan penyuluhan KB di lapangan. Meski jumlahnya masih terbatas, tapi bantuan tersebut cukup bermanfaat," ucap Amir.
Dia berharap tahun depan bisa dibangun kembali balai penyuluhan KB di kecamatan lain dan ditambah kendaraan operasional.
Selain itu, Kabupaten Paser juga mendapatkan bantuan berupa pengadaan unit komputer, peralatan KB, dan stunting kit untuk menunjang kegiatan KB di Kabupaten Paser.
Amir menambahkan, selain mendapatkan bantuan fisik, Kabupaten Paser juga mendapatkan bantuan non fisik guna menunjang kegiatan para penyuluh di lapangan.
"Keberhasilan program KB tidak hanya dengan pemenuhan sarana dan prasarana, akan tetapi juga penting untuk diperhatikan keberadaan sumber daya manusianya," katanya.
Menurutnya, saat ini di Kabupaten Paser baru ada 5 penyuluh program KB untuk melayani 10 kecamatan, sementara seharusnya satu kecamatan memiliki satu penyuluh.
"Kami sudah mengusulkan untuk penambahan tenaga penyuluh dari tenaga honorer kepada BKPSDM. Diharapkan bisa dipenuhi untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh," ujar Amir.
,