Abrasi atau pengikisan pantai yang terjadi di wilayah pesisir Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, semakin parah sehingga membutuhkan penanganan serius.
Menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Iwan Zulkarnain di Penajam, Minggu, agar abrasi di wilayah pesisir tidak semakin meluas, maka dibutuhkan penanganan serius.
"Pantai terus terkikis karena ombak, apalagi kalau musim angin selatan gelombang laut sangat keras hantam daratan," ujarnya.
Abrasi yang terus terjadi di wilayah pesisir tersebut dikeluhkan masyarakat karena membuat garis pantai dengan pemukiman, serta lahan pertanian dan pertambakan semakin dekat.
Kawat baja sebagai pengikat batu untuk penahan arus dan gelombang laut agar tidak terjadi pengikisan pantai telah rusak membuat batu berserakan.
"Bronjong sangat diperlukan, kami harap dilakukan perbaikan dan pembangunan diteruskan sepanjang pantai agar daratan tidak terus terkikis," jelas Iwan Zulkarnain.