Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Samarinda, Kalimantan Timur, menargetkan cakupan pelayanan sesuai MDG's (Millenium Development Goals) perkotaan yakni berkisar 80 persen.
"Saat ini, cakupan pelayanan masih berkisar 74,6 persen, jadi mesti harus ditingkatkan minimal bisa mendekati target MDGs perkotaan yakni berkisar 80 persen," ungkap Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Kencana Samarinda, Zulfakar Noor, Minggu.
Dukungan pencapaian target itu kata Zulfakar Noor mengacu pada kapasitas produksi air yang tersebar dan bervariasi mulai dari 12,5 liter per detik, 20 liter per detik, 100 liter per detik, 200 liter per detik, 360 liter per detik hingga 600 liter detik dengan jumlah 12 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Samarinda yang total kapasitas produksi mencapai 2.295 liter per detik.
"Cukup banyak jika melihat kebutuhan warga dengan didukung kapasitas produksi terpasang 2.295 liter per detik. Tentunya ini memerlukan kekompakan dalam memanfaatkan keberadaan dukungan kapasitas produk terpasang yang mencapai dua ribu lebih," kata Zulfakar Noor yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kota Samarinda.
Terkait masih adanya kebocoran pipa baik secara teknis maupun non teknis kata Zulfakar Noor, PDAM Tirta Kencana Samarinda telah melakukan berbagai upaya penurunan tingkat kebocoran tersebut.
"Penurunan tingkat kebocoran itu merupakan salah satu skala prioritas yang secara bertahap dapat diturunkan ke tingkat optimal atau berdasarkan ketentuan nasional yakni sebesar 20 persen dari total produksi," ujar Zulfakar Noor.
Komitmen untuk mencapai target cakupan pelayanan itu lanjut Zulfakar Noor harus didukung tekad dan kerja sama antarkaryawan dengan tidak menonjolkan fungsi masing-masing.
"Semuanya memilik peran masing-masing dan jangan sampai ada yang merasa jabatannya rendah sehingga tidak mau bekerja secara maksimal. Melalui kerja sama dalam sebuah sistem organisasi berdasarkan koordinasi dan sinkronisasi otomatis akan meningkatkan kinerja dalam mencapai target pelayanan optimal," katanya
"Jadi, jika semua struktur organisasi bekerja dengan baik maka otomatis akan berpengaruh pada pendapatan dan tentunya juga berdampak terhadap kepuasan pelanggan," katanya.
Zulfakar Noor juga meminta dalam melaksanakan tugas masing-masing agar terus berimprovisasi dan berinovasi.
Sementara, Direktur PDAM Samarinda Alimuddin mengharapkan arahan dari Ketua Dewan Pengawas PDAM tersebut menjadi motivasi kepada jajarannya dan membakar semangat dalam berkarya lebih maksimal lagi demi meningkatkan pelayanan.
"Seperti kita ketahui, tidak sedikit pula permasalahan di lapangan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan air bersih kepada warga Samarinda. Semoga, motivasi dari Ketua Badan Pengawas tersebut bisa melecut semangat seluruh karyawan dalam mencapai target demi meningkatkan pelayanan," ungkap Alimudin. (*)
PDAM Samarinda Targetkan Cakupan Pelayanan Sesuai MDG's
Minggu, 18 Agustus 2013 14:00 WIB
Jadi, jika semua struktur organisasi bekerja dengan baik maka otomatis akan berpengaruh pada pendapatan dan tentunya juga berdampak terhadap kepuasan pelanggan