Tenggarong (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) setelah kasus pandemi COVID-19 melandai , membuat program “Kukar Kreatif Idaman” dalam rangka membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.
"Program Kukar Kreatif Idaman ini diperuntukan bagi para pemuda-pemudi Kukar untuk berkreasi diberbagai bidang seperti seni, budaya, film, dan yang lainnya dalam subsektor Ekraf,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo di Tenggarong, Sabtu.
Bahkan diharapkan semua komunitas di Kukar saling sharing berbagi, intinya dapat membangkitkan perekonomian masyarakat.
Ia mengatakan, di era industri 4.0, Ekraf adalah salah satu sektor perekonomian yang menggunakan ide dan pengetahuan berkonsep kreativitas yang tergolong unik, inovatif dan baru dengan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pendorong utamanya.
Menurutnya, sektor ekraf telah terbukti dalam memajukan perekonomian masyarakat, sehingga menjadi fokus pemerintah pusat melalaui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Begitu juga di daerah Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pariwisata memberikan perhatian khusus disektor Ekraf dengan program Kukar Kreatif Idaman.
Program tersebut katanya sesuai dengan salah satu Misi kemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin yang ke 5 yakni memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi Kreatif.
“Hal tersebut sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam membangkitkan perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Lanjut Slamet, sesuai keinginan Bupati dan Wakil Bupati, setiap ide atau inovasi para kawula muda akan ditampung pihaknya melalui Gedung Kekraf dalam hal berkreasi dan berinovasi.
Dikemukakannya, ekonomi kreatif di Kukar telah terbukti sukses. Salah satunya Kukar memenangkan peringkat kedua secara nasional sebagai kabupaten/kota Kreatif Fungsional. Bahkan Kukar menjadi tempat studi banding daerah lain.
Menurutnya,s alah satu bentuk komitmen Dinas Pariwisata Kukar melakukan pembentukan Komite ekonomi kreatif (Kekraf) di setiap kecamatan. Baru-baru ini telah Kekraf di Kecamatan Muara Badak. Dalam waktu dekat akan dikukuhkan lagi di Kecamatan Kota Bangun dan Samboja dan kecamatan lainnya menyusul.
Slamet menjelaskan, pembentukan komite ekonomi kreatif diserahkan langsung kepada masing-masing komunitas yang ingin membangun Kekraf. Kami tidak memaksakan tergantung kesiapan dan harus langsung dari inisiatif masing-masing Kecamatan.
"Jadi kita kembalikan ke mereka, kalau sudah siap terkait menyusun struktur posisi dalam Kekraf dan tempat untuk komunitas berkreasi. Saya berharap tahun depan komite ekonomi kreatif sudah terbentuk di seluruh kecamatan di Kukar, " katanya.(ADV)