Penajam (ANTARA) - Pembangunan sarana penunjang air bersih di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari kawasan ibu kota negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara terus berjalan.
"Pembangunan sarana prasarana air bersih untuk penuhi kebutuhan IKN Nusantara terus berjalan," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman di Penajam, Senin.
Pembangunan bendungan dengan anggaran lebih kurang Rp676,726 miliar di Kecamatan Sepaku terus dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memasuki tahap pembangunan fisik.
Bendungan Sepaku-Semoi yang terdiri dari badan bendungan seluas 36 hektare dan areal genangan bendungan 342 hektare tersebut memiliki daya tampung 11,6 juta meter kubik dengan debit air 2.500 liter per detik.
Wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan untuk konstruksi bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo, wilayah Desa Argomulyo terkena proyek pembangunan untuk areal genangan bendungan.
"Bendungan untuk mendukung ketahanan air dan pangan, serta persiapan pemindahan ibu kota negara yang dibangun sejak 2020 itu ditargetkan selesai pada 2023," ucapnya.
Kementerian PUPR juga membangun prasarana penunjang pasokan air bersih lainnya di Kecamatan Sepaku, yakni pengambil air (intake) dan jaringan pipa transmisi sungai dengan luas areal sekisar 14,8 hektare.
Titik pembangunan pengambil air dan jaringan pipa transmisi sungai yang memiliki kapasitas 3.000 liter per detik dengan dana sekitar Rp364 miliar tersebut jelas dia, berada di perbatasan Kelurahan Sepaku, Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya.
"Pembebasan lahan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi sungai sedang diproses dan ditargetkan dibayar tahun ini (2022), pengerjaan fisik mulai dipersiapkan," kata Ahmad Usman.
Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, serta intake dan jaringan pipa transmisi sungai untuk menunjang pasokan air bersih ibu kota negara Indonesia yang baru.
Anggaran pembangunan sarana prasarana penunjang pasokan air bersih di Kecamatan Sepaku tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.