Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Persisam Putra Samarinda beradaptasi untuk pertandingan Liga Super Indonesia pada Ramadhan yang berlangsung malam hari dengan menggelar latihan usai shalat tarawih.
Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar di Samarinda, Selasa, mengatakan tanpa latihan, mustahil timnya bakal bisa meraih hasil yang diinginkan.
"Para pemain harus bisa menyesuaikan dengan keadaaan, karena secara logika saja pertandingan malam hari jauh lebih berat dibandingkan sore hari, apalagi mayoritas pemain masih menjalankan ibadah puasa," katanya.
Selama melakukan persiapan menghadapi laga pada Ramadhan, yakni melawan Persegres dan Arema Crounous, tim berjuluk "Pesut Mahakam" itu memang belum pernah melakoni latihan pada malam hari di Stadion Segiri Samarinda.
Latihan malam hari, baru dilaksanakan Selasa (23/7), dengan sasaran supaya para pemain tidak kaget ketika melakoni pertandingan malam hari.
"Saya ingin tahu kualitas fisik para pemain, ketika mereka berlatih di malam hari, supaya saya bisa mengukur dalam menetukan taktik dan strategi pertandingan," kata Sartono.
Sama seperti sebelumnya, latihan yang dipimpin langsung oleh pelatih Sartono Anwar itu, belum lengkap dihadiri oleh skuad Persisam.
Sebanyak tiga pemain, yakni M. Roby, Ferdinand Sinaga, dan Bayu Gatra sedang menjalani pemusatan latihan timnas sebagai persiapan menghadapi Chelsea.
"Semua pemain, kecuali tiga yang lagi main di timnas, hadir dan mengikuti latihan," kata Sartono.
Ia menyatakan tidak risau atas ketidakhadiran tiga pemain pilarnya yang sedang bergabung dengan timnas, karena mereka juga menjalani latihan malam hari bersama timnas dan akan kembali bergabung usai pertandingan melawan Chelsea.
"Saya rasa masih ada waktu bagi semua pemain untuk melakukan persiapan terakhir sebelum pertandingan, termasuk tiga pemain kita yang tengah berada di timnas," katanya.
Dia mengakui bahwa latihan pada Bulan Puasa cukup menjadi prioritas tim pelatih, mengingat lawan yang bakal dihadapi merupakan tim kuat yang punya potensi merebut poin di kandang Persisam. (*)