Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur Munawwar menyatakan telah menyiapkan program pengembangan populasi sapi di kawasan bekas tambang dalam rangka memenuhi kebutuhan daging untuk wilayah setempat.
Menurut Munawar saat ini jumlah populasi ternak khususnya sapi di wilayah Kaltim masih kurang, sehingga harus mendatangkan sapi dari luar daerah.
"Setiap tahun kita membutuhkan 100 ribu ekor sapi, sementara kita hanya mampu menyiapkan 23 persennya. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, kita mendatangkan dari luar Kaltim," kata Munawwar dalam keterangan resmi melalui tim Biro Adpim Provinsi Kaltim, Jumat.
Dalam usaha peningkatan populasi sapi di Kaltim lanjut Munawwar, perlu dilakukan upaya pengembangan kawasan peternakan melalui peran swasta.
"Kita manfaatkan peran swasta dalam pengembangan kawasan peternakan melalui integrasi sapi dengan kebun kelapa sawit, dan pengembangan di lahan eks tambang batu bara," katanya.
Munawwar menjelaskan PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) sudah melakukan berbagai upaya dengan pengembangan kawasan peternakan bersama komunitas-komunitas peternakan, contohnya perusahaan Kaltim Prima Coal, PT MHU, serta pada perusahaan pertambangan lainnya.
"Kami terus mengupayakan dukungan semua pihak, baik itu IUP (izin Usaha Pertambangan), PKP2B bahkan integrasikan sawit dengan sapi yang akan dibuatkan Pergubnya, termasuk mengedukasi dan membina masyarakat terkait penggunaan lahan eks tambang," jelasnya.
Sementara pengembangan kawasan pertambangan, ujar Munawwar yang sudah ada terus dikembangkan, sedangkan jika belum ada maka akan diupayakan ada, sehingga kawasannya bisa terus bertambah hingga mampu meningkatkan jumlah populasi sapi.
Termasuk pengembangan kawasannya dan penyediaan bibit ternak sapi, dimana tahun 2021, dari tujuh IUP sudah menyumbang 123 ekor sapi dan 50 ekor sudah ada di UPTD dan selebihnya ada di lingkar tambang.
"Kawasan-kawasan inilah yang kita berdayakan kegiatannya. Peran dari semua pihak sangat diperlukan, karena pembangunan akan terwujud dengan adanya sinergi dan kerja sama peningkatan jumlah populasi sapi," jelasnya.
Kaltim siapkan program pengembangan sapi di lahan bekas tambang
Jumat, 15 April 2022 21:51 WIB
Setiap tahun kita membutuhkan 100 ribu ekor sapi, sementara kita hanya mampu menyiapkan 23 persennya. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, kita mendatangkan dari luar Kaltim