Penajam (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum menemukan penimbunan minyak goreng yang dilakukan pelaku usaha di kondisi langkanya kebutuhan pokok tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara, Bustam di Penajam, Sabtu mengatakan, pemantauan minyak goreng dilakukan dalam satu pekan terakhir dan belum ditemukan adanya penimbunan komoditas itu.
"Bersama instansi terkait melakukan sidak di sejumlah toko modern dan pasar tradisional antisipasi penimbunan minyak goreng, dan pelaku usaha diimbau untuk tidak melakukan penimbunan," ujarnya.
"Hasil pantauan belum ditemukan penimbunan minyak goreng, gudang dikawal oleh petugas instansi terkait," tambahnya.
Pengawasan dan pemantauan terhadap distributor maupun pelaku usaha minyak goreng dilakukan secara berkala untuk antisipasi adanya penimbunan dan permainan harga.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak memanfaatkan kondisi kelangkaan minyak goreng dengan melakukan penimbunan yang dapat memicu keresahan.
Konsumen di toko modern dan pasar tradisional banyak mencari minyak goreng ungkap dia, karena komoditas tersebut menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara juga bakal melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan komoditas minyak goreng di daerah itu.
Operasi pasar minyak goreng menurut Bustam, diadakan bekerja sama dengan Perum Bulog.
"Kami sudah usulkan ratusan liter minyak goreng kepada Bulog untuk dijual dalam pasar murah di empat kecamatan agar merata," jelasnya
"Bulog siap untuk bekerja sama lakukan operasi pasar, tinggal mengatur jadwal dan kami masih menunggu jawaban resmi dari Bulog," kata dia.(Adv)