Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menerima lencana emas Adhi Bhakti Tani-Nelayan Madya dari Ketua umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat Winarno Tohir.
"Menurut Ketua KTNA Pusat, lencana tersebut sebagai penghargaan atas keberhasilan Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pelaksanaan Penas Tani-Nelayan 2011," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kutai Kartanegara Hardi Dwi Putera, Rabu.
Sebelumnya, Rita Widyasari pada pelaksanaan Penas ke-XIII 2011, berhasil mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Bhakti dari Presiden RI, yang diserahkan oleh Menteri Pertanian atas keberhasilannya sebagai Bupati Kutai Kartanegara dalam membina Petani-Nelayan.
Tekad memajukan pertanian dalam arti luas menurut Hadi bisa dibuktikan melalui pembinaan Rita Widyasari yang sangat perhatian terhadap pertanian ketika menjadi Ketua KNPI, sebelum menjadi Bupati Kutai Kartanegara .
"Diantaranya, mendirikan Perkampungan Pemuda Mandiri (PPM) di Kecamatan Loa Kulu yang berbasis pertanian dalam arti luas," katanya.
Setelah menjadi bupati, Rita memberi perhatian lebih terhadap pertanian dalam arti luas dengan Program Gerbang Raja, yang tertuang dalam misi ke empat yaitu meningkatkan sumber-sumber pendapatan dan pengembangan potensi serta daya saing agrobisnis, industri dan pariwisata.
Hal tersebut lanjut Hadi sangat relevan bagi kondisi Kabupaten Kutai Kartanegara kini, yaitu keterpaduan yang digagas pada lintas sektoral adalah untuk terwujudnya sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku bagi kegiatan industri berbasis pedesaan.
Kemudian bidang pariwisata sebagai pelaku promosidan pemasaran, dapat bersinergi untuk meraih peluang berkembangnya potensi masyarakat untuk mendukung perekonomian daerah.
Dikatakannya, misi keempat Gerbang Raja itu juga diarahkan untuk memotivasi partisipasi sosial khususnya masyarakat tani untuk mengelola usaha yang berorientasi agrobisnis yang lebih terfokus pada peningkatan penghasilan.
"Sehingga, kualitas kehidupan masyarakat meningkat, kemudian dapat mendorong berkembangnya potensi ekonomi baru melalui inovasi perdesaan," harapnya.
Pemkab Kutai Kartanegara melalui SKPD terkait diantaranya, BKPP telah memberikan bantuan baik berupa pelatihan peningkatan kapasitas SDM maupun bantuan sarana produksi dan peralatan pertanaian dalam arti luas.
"Dengan upaya peningkatan pertanian dalam arti luas tersebut itu, ancaman krisis pangan bisa kita kurangi resikonya, sehingga tidak terjadi tambahan beban di masyarakat terhadap kekurangan pangan dan menurunnya produksi pertanian," demikian paparnya. (*)