Sangatta (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Kaltim melaporkan bahwa puluhan Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat turap Sungai Sangatta sepanjang 100 meter ambruk, Kamis (23/5) sekitar pukul 23.00 Wita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur H.Zainuddin Aspan melalui Kabid Kedaruratan Logistik dan Peralatan H. Syafranuddin, Jumat, mengungkapkan bahwa turap sungai yang ambruk terletak di RT 15, Dusun Pantai, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan.
"Kerusakan tanggul yang ambruk sangat parah. Saat ini kondisi tanah terus bergerak longsor, satu buah rumah rusak berat milik Parto," kata H. Syafranuddin.
Menurut Syafranuddin, tanah yang bergeser terus bergerak terlihat dari radius 15 meter, sehingga puluhan kepala keluarga warga sekitar ada yang sudah mengungsi ke balai desa setempat.
Dari data lapangan sementara yang dilaporkan staf BPBD dan Tagana Kutai Timur menyebutkan bahwa lima kepala keluarga (KK) dengan 26 jiwa sudah mengungsi ke balai dsesa dan warga lain mencari tempat tinggal sementara.
Kemudian warga lain yang segera mengungsi adalah yang menempati rumah barak untuk lima KK dengan 25 jiwa, dan tiga KK atau 10 jiwa.
Musibah kejadian ini, kata Ivan, panggilan Syafranuddin, sudah dilaporkan ke bupati dan wakil bupati serta kepala dinas pekerjaan Umum.
"Tim masih tetap berada di lokasi mengawasi pergerakan tanah dan turap, yang sewaktu-waktu kembali ambruk dan longsor," katanya.
Para warga yang menjadi korban juga akan dicarikan tempat pengungsian, namun sementara ditempatkan di balai desa. (*)
BPBD: Turap Sungai Sangatta Ambruk
Jumat, 24 Mei 2013 10:01 WIB
Tim masih tetap berada di lokasi mengawasi pergerakan tanah dan turap, yang sewaktu-waktu kembali ambruk dan longsor