Nunukan (ANTARA Kaltim) - Bupati Nunukan Kalimantan Utara Drs Basri mengingatkan para prajurit pengamanan perbatasan (pamtas) agar benar-benar memahami kondisi masyarakat di wilayah perbatasan.
Kepada prajurit pamtas yang baru dari Yonif 141/AYJP Palembang, Basri, Jumat (17/5), juga meminta agar senantiasa memahami karakter masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan tanpa mengabaikan tugas pokok yang telah dibebankan oleh negara.
Sebagai kepala pemerintahan di Kabupaten Nunukan, dia mengajak prajurit TNI AD Yonif 141/AYJP selama menjalankan tugas negara dapat meninggalkan hal-hal yang tidak baik.
"Saya ingatkan kepada prajurit satgas pamtas yang baru bahwa ini adalah wilayah perbatasan dan bukan daerah tempur. Anda datang ke sini (Nunukan) hanya untuk pengamanan," ucapnya.
Pada acara pisah sambut, Kamis (16/5) malam, di Markas Satgas Pamtas Jalan Fatahillah Kabupaten Nunukan, Bupati Basri mengatakan tugas pokok satgas pamtas sangat dipahami tetapi perlu diketahui bahwa ada istilah kearifan lokal yang masih perlu dijunjung tinggi sampai saat ini.
Namun, dia tetap meminta agar hal-hal yang sifatnya fatal terhadap wilayah perbatasan seperti narkoba, miras, penyelundupan senjata agar tidak ditolerir.
"Bukan berarti mentolerir kegiatan ilegal tetapi demikianlah kondisi wilayah perbatasan. Makanya kepada prajurit satgas pamtas mampu menjalankannya dengan baik," tegas Basri yang juga pernah menjadi Komandan Satgas Pamtas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat.
Basri mengajak prajurit satgas pamtas dari Yonif 141/AYJP Palembang untuk menjaga kondusivitas di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Nunukan.
Ia mengingatkan pada sebuah pepatah yang berbunyi "di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung" atau dalam istilah masyarakat Sunda yang mengatakan mengambil ikan tanpa menjadikan airnya keruh.
Yonif 141/AYJP Palembang yang dikenal sebagai batalion teritorial, Basri mengatakan harus pandai-pandai berbaur dengan masyarakat dan tidak terkesan menakut-nakuti masyarakat.
Karena, kata dia, masyarakat Kabupaten Nunukan sangat hafal soal watak-watak prajurit yang telah bertugas menjaga wilayah perbatasan yang silih berganti setiap enam bulan.
Komandan Satgas Pamtas Yonif 141/AYJP, Letkol Inf Feksi D Angin menyatakan, sebagai prajurit yang baru akan bertugas menjaga keamanan wilayah perbatasan dalam menjalankan tugas-tugasnya ke depan akan tetap mengharapkan bantuan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah. (*)