Samarinda (ANTARA Kaltim) - Penyaluran kredit oleh bank perkreditan rakyat (BPR) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan I 2013 mencapai Rp212,31 miliar atau tumbuh 11,20 persen dibanding periode yang sama 2012.
"Penyaluran kredit sebesar itu terbagi untuk berbagai jenis usaha, tetapi penyaluran yang terbesar untuk kredit modal kerja yang mencapai Rp122,52 miliar," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim Ameriza M Moesa di Samarinda, Kamis.
Amariza mengungkapkan hal itu dalam seminar bertema Economic, Energy and Regional Indicators dan bedah buku berjudul Indikator Ekonomi di Gedung BI Perwakilan Kaltim.
Ia juga mengatakan perkembangan kondisi BPR di Kaltim cukup baik yang tercermin dari rasio penyaluran kredit dengan dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) pada periode itu mencapai 111,93 persen, atau naik dibanding posisi akhir 2009 yang 103,12 persen.
Sedangkan untuk perkembangan penyaluran kredit semua perbankan di Kaltim pada posisi Maret 2013, lanjutnya, menunjukkan angka yang memberi harapan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah karena kredit yang disalurkan sudah mencapai Rp53,38 triliun, atau tumbuh sebesar 24,58 persen secara tahun ke tahun.
Menurut dia, jika ditinjau berdasarkan jenis penggunaannya maka kredit terbesar disalurkan untuk jenis kredit modal kerja yang mencapai Rp19,50 triliun atau tumbuh 27,90 persen.
Sementara untuk kredit investasi mengalami pertumbuhan bagus yang sebesar 21,31 persen dengan nilai mencapai Rp15,71 triliun.
Begitu pula dengan penyaluran kredit konsumsi juga mengalami pertumbuhan yaitu dengan nilai Rp18,17 triliun atau tumbuh sebesar 24 persen tahun ke tahun.
Dalam seminar dan bedah buku tersebut hadir sebagai pembicara utama adalah Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak yang membahas tentang pertumbuhan ekonomi Kaltim.
Pembicara lain adalah penulis buku Indikator Ekonomi, Prof Mudrajad Kuncoro, Deputi Kepala BI Perwakilan Kaltim Teguh Setiadi dan pakar ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda Eny Rochaida.(*)
Kredit BPR Di Kaltim Tumbuh 11,20 Persen
Kamis, 16 Mei 2013 14:18 WIB