Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSIM Yogykarta Seto Nurdiantoro menyebut kondisi fisik pemain menjadi hal yang mempengaruhi timnya ditahan imbang PSMS Medan 0-0 pada laga kedua Grup Y babak delapan besar Liga 2 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin.
Berbicara pada sesi konferensi pers virtual, Senin, Seto mengatakan ada beberapa pemain yang dalam kondisi tidak enak badan dan hampir seluruh pemainnya tidak dalam kondisi terbaiknya.
"Kondisi fisik pemain menurun pada pertandingan ini, ada beberapa pemain yang tidak dalam kondisi sehat karena kurang enak badan. Hampir semua pemain terlihat tidak di dalam peak-nya," ungkap Seto.
Selanjutnya Seto mengatakan dirinya akan beserta tim pelatih akan mencoba mengevaluasi seluruh pemainnya, meski hanya memiliki waktu pemulihan yang singkat.
Beberapa aspek yang akan coba mereka evaluasi adalah faktor kebugaran, cara bermain serta kondisi pemain jelang menghadapi laga terakhir melawan Sulut United, Kamis mendatang.
"Kita coba, kita evaluasi. Recovery yang sangat singkat, harapannya kita bisa memperbaiki kebugaran pemain, memperbaiki cara bermain, memperbaiki kondisi pemain," jelas Seto.
Menurutnya, PSIM Yogyakarta masih memiliki peluang untuk lolos ke babak selanjutnya, termasuk tiga tim lainnya yang ada di Grup Y babak delapan besar Liga 2.
"Peluang kami kecil tapi masih ada, dan di kesempatan terakhir keempat tim masih memiliki peluang yang sama untuk lolos ke babak berikutnya," terang Seto.
Hasil imbang ini membuat PSIM Yogyakarta berada di peringkat ketiga dengan dua poin dari dua pertandingan, sedangkan PSMS Medan masih tertahan di posisi empat klasemen sementara Grup Y dengan raihan satu poin.
Selain itu, Martapura Dewa United berada di posisi pertama dengan raihan empat poin, sedangkan Sulut United menduduki peringkat kedua dengan torehan tiga poin dari dua pertandingan.
Keempat tim ini akan melakoni pertandingan terakhir mereka di Grup Y babak delapan besar Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor dan Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Kamis (23/12).