Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan mengingat kepada semua pihak atas kondisi cuaca Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) karena berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga 16 Desember.
"Kondisi cuaca yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang tersebut bisa berdampak banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan kemungkinan lainnya," ujar Stamet Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa.
Untuk itu, pihaknya telah menyampaikan Peringatan Dini tersebut kepada tiap kabupaten/kota di Kaltim, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar bisa dilakukan tindakan antisipasi.
Rincian kawasan yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang tersebut adalah pada Rabu, 15 Desember di Kabupaten Mahakam Ulu yang meliputi Kecamatan Long Apari, Laham, dan Kecamatan Long Bagun.
Kemudian Kabupaten Kutai Timur meliputi Kecamatan Batu Ampar, Muara Wahau, Muara Ancalong, dan Kecamatan Kongbeng. Di Kabupaten Berau meliputi Kecamatan Tanjung Redeb dan Kelay.
Selanjutnya sebagian besar wilayah Samarinda dan Balikpapan, dan dua kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Kecamatan Babulu dan Penajam. Kecamatan Muara Muntai di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Berikutnya adalah Kabupaten Kutai Barat meliputi Kecamatan Bongan, Bentian Besar, Damai, Long Iram, Muara Pahu, Sendawar, Melak, dan Kecamatan Tabang. Kecamatan Tanah Grogot di Kabupaten Paser.
Untuk hari Kamis, 16 Desember, lanjutnya, hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan yang tersebar di Kaltim, yakni Kecamatan Long Iram, Muara Komam, Sendawar, Melak, Tenggarong, di Kota Balikpapan dan Samarinda.
"Kemudian Kecamatan Bentian Besar, Bongan, Damai, Long Iram, Babulu, Batu Sopang, Muara Komam, Penajam, Sendawar, Muara Pahu, Muara Badak, Muara Ancalong, Laham, Tana Grogot, Sangatta, Tabang, Batu ampar, dan Kecamatan Long Bagun," ujar Diyan.