Kediri (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dibantu aparat kepolisian serta warga memperbaiki rumah warga yang rusak akibat terjangan angin kencang.
"Kami dengan warga gotong royong memperbaiki rumah yang rusak. Banyak rumah warga yang rusak terutama bagian atap," kata Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Kediri Johan Maras Ponda di Kediri, Kamis.
Hujan deras disertai dengan angin kencang terjadi pada Rabu (1/12) sore. Ada belasan rumah warga di Desa Batu Aji dan Purwodadi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri yang rusak akibat tertimpa pohon.
Bahkan, terdapat dua warga yang mengalami luka akibat tertimpa material rumahnya yang rusak akibat pohon tumbang. Mereka juga sudah dibawa ke puskesmas untuk perawatan lebih lanjut. Luka yang mereka derita ringan, sehingga petugas medis mengizinkan untuk pulang.
"Ada dua warga yang harus dilarikan ke pelayanan kesehatan, namun luka mereka ringan," kata dia.
Selain merobohkan sejumlah pohon dan membuat rumah warga rusak, angin kencang juga mengakibatkan tiang listrik di daerah tersebut ada yang rusak, sehingga mengganggu jaringan listrik. Petugas PLN juga sigap memperbaikinya, sehingga tidak membutuhkan waktu lama jaringan listrik bisa kembali normal.
Pihaknya berharap, masyarakat mewaspadai perubahan cuaca yang mendadak, jika terjadi hujan deras disertai dengan angin kencang, warga diimbau untuk menjauh dari bangunan terutama yang rapuh. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Gunarto, salah seorang warga mengatakan saat kejadian angin kencang dirinya dan keluarga berada di rumah. Ia dengan tetangga lainnya tidak berani keluar, karena hujan terjadi.
"Kami di dalam rumah. Saat itu, hujan sangat deras disertai dengan angin kencang. Anginnya berputar-putar dan bersamaan dengan itu pohon-pohon tumbang menimpa rumah warga. Ada juga kandang ternak," kata Gunarto.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah memberikan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi pada Kamis (2/12).
Terdapat beberapa daerah yang mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, termasuk di Jawa Timur.
BMKG memprediksi 18 wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang, sedangkan terdapat delapan wilayah diprediksi berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. (*)