Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih mengimpor minyak dan gas (migas) senilai 579,191 juta dolar AS, meski begitu Kaltim juga mengekspor migas ke sejumlah negara tujuan.
"Meskipun kita masih mengimpor migas, namun tetap harus disyukuri karena nilai impornya jauh lebih rendah ketimbang ekspor migas pada periode yang sama yang senilai 988,628 juta dolar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Johny Anwar di Samarinda, Jumat.
Impor migas yang sebesar 579,191 juta dolar itu berasal dari sejumlah negara yakni Nigeria dengan nilai 203,89 juta dolar, Ajerbaizan dengan nilai 109,71 juta dolar dan dari Rusia senilai 72,40 juta dolar.
Selanjutnya impor migas dari Singapura 47,95 juta dolar, Kuwait 68,95 juta dolar, Brunei Darussalam sebanyak 66,54 juta dolar, Prancis 4,78 juta dolar, dan impor migas dari Malaysia senilai 4,52 juta dolar.
Selain mengimpor migas, Kaltim juga mengimpor beberapa komoditi non migas, seperti mesin dan peralatan mekanis serta bagian dari padanya dengan nilai 52,97 juta dolar, kapal, perahun dan struktur terapung dengan nilai 15,27 juta dolar, barang dari besi atau baja dengan nilai 11,35 juta dolar.
Total nilai impor untuk Kaltim yang terdiri dari komoditi migas serta non migas pada Januari 2013 sebesar 727,45 juta dolar.
Menurutnya, nilai Impor Kalimantan Timur (Kaltim) dari negara penghasil pada periode itu mengalami penurunan sebesar 12,94 persen ketimbang Desember 2012, yakni dari 835,594 juta dolar pada Desember 2012 turun menjadi 727,45 juta dolar pada Januari 2013.
Penurunan impor sepanjang Januari 2013 itu disebabkan oleh turunnya impor migas dan non migas, yakni masing-masing sebesar 6,27 persen untuk migas dan 31,88 persen untuk nonmigas. (*)