Balikpapan (ANTARA) - Kesempatan meninjau Garuda Shield XV, yaitu latihan bersama TNI Angkatan Darat- US Army, tentara darat Amerika Serikat, digunakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk berbincang-bincang secara dekat dan akrab dengan para prajurit dari kedua negara.
Usai regu mortir US Army menuntaskan rangkaian tembakan mortir M-60 pada sasaran sejauh 2500 m pada Kamis 12 Agustus lalu misalnya, Kasad langsung menghampiri dan memuji.
“Well done,” kata Andika.
“Thank you, Sir,” jawab Sersan Dwayne Jones, komandan regu mortir itu dalam sikap sempurna. Jones pun sempat memuji medan latihan tempur Amborawang.
Kemudian pada kesempatan berbincang dengan regu mortir Raiders, Andika bertanya pengalaman apa saja yang didapat prajurit selain hal-hal teknis militer.
“Siap, tambah teman,” kata Praka Robi tangkas. Ia juga menceritakan pengalamannya berbagi dan bertukar makanan dengan prajurit US Army. Menurut Robi yang mengaku bisa berbahasa Inggris sedikit-sedikit, ia menawarkan kopi pada beberapa prajurit US Army terdekat dengan posisinya saat latihan lapangan.
“Kamu bilang apa?” tanya Andika.
“Siap, … coffee guys?” jawab Robi lagi, yang membuat Kasad dan hadirin yang mengelilingi regu mortir itu serentak tertawa.
Pada kesempatan lain di latihan itu, para prajurit US Army berbagi cokelat batang ransum mereka dengan prajurit TNI. Sebagian prajurit ada yang menyimpan saja cokelat itu, ketika ditanya kenapa, prajurit menjawab disimpan sebagai oleh-oleh buat istri.
“When I know that, I got back then took some more to give them,” cerita Sersan Jones.
Menurut Kasad, itulah satu tujuan latihan bersama tersebut, agar para prajurit saling mengenal dan bersahabat.
“Dan jangan putus ketika latihan ini selesai. Teruskan. Minta nomor telepon atau akun media sosial,” perintah Kasad.
Latihan bersama Garuda Shield adalah satu dari 7 latihan bersama antara TNI dengan tentara Amerika Serikat. Latihan tahun 2021 ini adalah Garuda Shield XV, melibatkan 2.161 prajurit TNI-AD dan 1.547 serdadu US Army. Latihan dilakukan di 3 Puslatpur, yaitu di Baturaja, Sumatera Selatan, di Amborawang-Kalimantan Timur, dan Mangkalisung, Sulawesi Utara.
Di Amborawang, latihan melibatkan 250 prajurit TNI dari Batalyon 600 Raiders, 621 Manuntung yang bermarkas di Barabai, Kalimantan Selatan, dan 623 Bhakti Wira Utama, batalyon dari Banjarbaru, juga Kalimantan Selatan, dan 122 serdadu US Army. Latihan berlangsung sejak 4 Agustus lalu dan ditutup 14 Agustus 2020.