Samarinda (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 di seluruh daerah di Indonesia.
Isran Noor mengatakan di Kaltim juga terjadi peningkatan kasus walaupun dalam beberapa hari sempat mengalami penurunan.
Namun demikian, kata Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim itu, Selasa, secara nasional untuk BOR (bed occupansy ratio) atau tingkat hunian di rumah sakit pada posisi rendah di bawah 20 persen.
“Jadi BOR kita masih bagus secara nasional bila dibandingkan daerah lain. Di Pulau Jawa termasuk di Jakarta sudah menggunakan koridor-koridor akibat lonjakan kasus COVID-19,” kata Isran Noor di Samarinda.
Terkait penanganan COVID-19, bukan semata tanggungjawab pemerintah, tetapi seluruh stakeholders, swasta maupun masyarakat, untuk bersama-sama melakukan pencegahan.
Diakuinya, Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim dan kabupaten/kota terus berkoordinasi dalam upaya menekan angka penularan virus.
“Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) skala mikro, termasuk pelaksanaan protokol kesehatan dengan 5M, tetap memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” ujarnya.
Isran Noor meminta kepala daerah untuk bersama-sama dan bersinergi mengajak masyarakat tetap waspada dalam kesiapsiagaan menghadapi pandemi.
Hal itu penting karena ancaman penularan dan penyebarannya masih terjadi.
“Semuanya harus tetap waspada, tidak boleh lengah dan lalai, serta tidak boleh menyepelekannya. Tetap utamakan protokol kesehatan,” ujar Isran Noor.